Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani di Kelompoknya Sendiri Saja Gak Dihormati, Anies Bakal Nanggung Rugi

        Puan Maharani di Kelompoknya Sendiri Saja Gak Dihormati, Anies Bakal Nanggung Rugi Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong Anies Baswedan dan Puan Maharani maju pada Pilpres 2024. Duet ini dinilainya dapat menghilangkan perseteruan kampret-cebong.

        Pengamat politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menilai peluang duet ini tampaknya sulit untuk diwujudkan. Ada dua penyebab utamanya.

        Pertama, Anies dan Puan sama-sama ingin posisi capres. Tidak ada yang ingin menjadi cawapres.

        "Anies dengan segala kapasitas dan elektabilitasnya merasa layak menjadi capres. Karena itu, tak sepantasnya ia menjadi cawapresnya Puan yang kapasitas dan elektabilitasnya dibawah Anies," kata Jamil.

        Sementara bagi Puan dan PDIP, sebagai pemenang Pileg 2019 merasa paling berhak menjadi capres. Anies yang tak memiliki partai, sudah sepantasnya hanya menjadi cawapres.

        "Dua, pendukung Anies dan Puan sangat berbeda. Anies yang didukung kalangan terdidik dan religius sangat tidak mendukung Puan. Sebaliknya, pendulung Puan yang umumnya nasionalis yampak menolak keras Anies,"

        Jadi, pendukung Anies dan Puan yang sama-sama fanatik tampaknya sulit dipersatukan. Mereka ini tampaknya memang tidak menginginkan duet itu diusung pada Pilpres 2024.

        "Karena itu, sulit dipercaya duet ini dapat menghilangkan perseteruan kampret-cebong. Apalagi Puan bukanlah sosok yang dihormati di kelompok cebong. Karena itu, Puan seandainya berpasangan dengan Anies pun tak akan mampu mengajak cebong untuk mendukung Anies," tambahnya.

        "Karena itu, berhentilah untuk menduetkan Anies dan Puan. Sebab, kalau pun dipaksakan duet Anies-Puan untuk menang pun relatif kecil. Sebab, pendukung Anies dan Puan bukan saling mendukung tapi justru saling meniadakan," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: