Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JK Tinggalkan Anies dan Berpaling ke Airlangga-Puan, Refly Harun: Dalam Politik Tak Ada Kawan dan Lawan yang Abadi

        JK Tinggalkan Anies dan Berpaling ke Airlangga-Puan, Refly Harun: Dalam Politik Tak Ada Kawan dan Lawan yang Abadi Kredit Foto: Antara/Nando
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) disinyalir akan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam gelaran pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

        Namun, baru-baru ini JK dikabarkan berpindah haluan dalam dukungannya. Hal ini pun segera memicu reaksi Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun.

        Dalam sebuah diskusi pada Jumat (15/7/2022), JK menyampaikan sosok yang bisa menjadi pemersatu bangsa justru Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR Puan Maharani.

        Baca Juga: Sarankan Anies Jangan Percaya JK, Pengamat: Rizal Ramli dan JK bak Kucing dan Tikus

        Menurut JK, duet kedua tokoh itu cocok untuk menjadi pemersatu bangsa. Selain itu, JK juga sama sekali tak menyinggung nama Anies Baswedan. Merespons pernyataan tersebut, Refly mengatakan apa yang dilakukan JK adalah murni politik.

        "Di dalam politik itu tak ada kawan dan lawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan," ujarnya dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa (19/7/2022).

        Advokat itu pun menilai bahwa pasangan Airlangga-Puan tidaklah kuat jika dilihat dari elektabilitas kedua tokoh itu saat ini.

        Baca Juga: Usulan JK Soal Duet Puan Maharani-Anies Baswedan Oke Juga

        "Baik Puan maupun Airlangga itu tak ada yang bisa masuk enam besar. Pernah waktu itu Airlangga masuk enam besar, tetapi tak ada nama Ridwan Kamil dalam survei itu," paparnya.

        Lebih lanjut, Refly menilai nama Anies lebih menjanjikan untuk diusung menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024. Sebab, Anies selalu berhasil masuk ke dalam tiga besar survei elektabilitas.

        "Tiga besar itu mutlak selalu Anies, Prabowo, dan Ganjar, tinggal diputar-putar saja posisinya," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: