Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pahami Etika Menghargai Orang Lain di Ruang Digital

        Pahami Etika Menghargai Orang Lain di Ruang Digital Kredit Foto: Unsplash/Andrew Le
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Data We Are Social Januari 2022 menyebutkan, pengguna internet saat ini mencapai 204,7 juta, sekitar 73,7% total penduduk Indonesia. Dapat dibayangkan arus informasi yang terjadi sangat cepat dan banyak. Terlebih dengan intensitas penggunaan yang rata-rata hampir 9 jam per hari.

        Sangat mungkin terjadinya pergesekan saat interaksi antar pengguna, karena itu diperlukan budaya bermedia digital sebagai landasan dalam berinteraksi di ruang maya.

        Baca Juga: Pancasila Jadi Jawaban Tantangan Budaya Digital

        "Setiap pengguna di ranah digital meski hanya berhadapan dengan layar ponsel, namun sebenarnya lawan bicaranya dengan manusia lain juga," kata Komite Edukasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Julita Hazeliana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Kamis (21/7/2022), dalam keterangan tertulis yang diterima. 

        Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa latar belakang yang membuat pengguna media digital harus etis. Seperti perbedaan kultural, yang membuat setiap orang harus memahami perbedaan dan punya sikap toleransi. Di dunia digital saat ini relasi yang terbangun juga melintasi batas geografis dan budaya. Di dunia digital, tiap individu kadang juga membutuhkan kolaborasi. 

        Etika berinteraksi di dunia digital perlu memiliki landasan kesadaran, tanggung jawab, integritas dalam sikap jujur, dan kebajikan dalam nilai-nilai yang menberikan manfaat. Seperti etika di kehidupan nyata, setiap pengguna juga harus memiliki etika saat berinteraksi di ruang digital. 

        Baca Juga: Kreatif Melihat Tren Pekerjaan di Era Digital

        Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

        Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Komite Edukasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Julita Hazeliana. Dosen Ilmu Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji, serta Praktisi Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Lilik Yulianah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: