Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Langkah Politik Habib Rizieq Jelang Pilpres 2024 Dibongkar Kuasa Hukum, Aziz Yanuar: Kemungkinan Netral Kecil

        Langkah Politik Habib Rizieq Jelang Pilpres 2024 Dibongkar Kuasa Hukum, Aziz Yanuar: Kemungkinan Netral Kecil Kredit Foto: Twitter/Habib Rizieq
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Habib Rizieq Shihab dinyatakan bebas bersyarat pada Rabu (20/7/2022). Kebebasannya ini menarik perhatian sejumlah pihak, mengingat Ulama Kondang tersebut sering dikait-kaitkan dengan politik Islam, apalagi saat ini menjelang gelaran Pipres 2024.

        Terkait hal ini, Kuasa Hukum Habib Rizieq Aziz Yanuar memberikan keterangan soal keberpihakan mantan petinggi FPI itu di Pilpres 2024 mendatang. Aziz mengatakan, Rizieq akan berpeluang kecil untuk bersikap netral.

        "Ya, kalau netral juga berarti jalannya, kan, menyeramkan. Berarti, kemungkinan kami berhenti dulu sebentar ada, tetapi kemungkinan netral kecil, lah," ucap Aziz dalam acara Total Politik, di Warunk WOW KWB, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (24/7/2022).

        Baca Juga: Ngaku Dapat Suara Besar di Pileg 2019 Berkat Foto Habib Rizieq, Mardani Ali Sera: Simbol Perjuangan yang Sangat Kuat

        Aziz menegaskan Habib Rizieq dan koleganya memiliki komitmen untuk menentukan capres yang akan didukung pada 2024. Proses pemilihannya nanti akan melalui sejumlah pertimbangan yang matang.

        "Setahu saya, Habib dan kolega itu ada pihak-pihak yang konsisten, komitmen, dan juga punya integritas terkait hal tersebut. Artinya, insyaallah kalau ada putusan apapun, pertimbangannya matang dan juga bertanggung jawab terus sampai selesai. Kecuali, memang di tengah jalan ada pengkhianatan," ungkap dia.

        Aziz juga menyebut kemungkinan Habib Rizieq akan melabuhkan hatinya ke Gubernur DKI Anies Baswedan atau Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Namun, dengan catatan apabila ada penyimpangan, maka dukungan akan balik lagi ke nol.

        "Berarti yang selanjutnya tidak dipertimbangkan. Saya barusan bilang, kecuali ada hal yang menyimpang dari pihak tersebut. Jadi tetap, kalau menyimpang gimana? Kalau ada, kami kayak ke pom bensin, dari nol lagi, ya," jelasnya.

        Baca Juga: Pernah Lawan Jokowi dan Ahok, Gimana Sikap Habib Rizieq di Pilpres 2024?

        Dia kemudian menyinggung soal Prabowo yang kini masuk ke jajaran pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aziz menyebut pihaknya menghormati pilihan Prabowo untuk masuk ke Kabinet Indonesia Maju.

        "Kalau misalnya ada penyimpangan atau tidak, jadi bukan rahasia umum lagi, saya rasa itu pertanyaan yang jawabannya sudah dijawab tadi. Adapun mengenai detailnya, kami bisa sama-sama tahu bahwa ada yang memang mengorbankan idealisme sehingga kami hormati. Akan tetapi, itu suatu catatan," terangnya.

        Bagi Aziz, kemungkinan kliennya untuk tetap bersikap netral pada Pilpres 2024 sangat sedikit sekali. "Kalau Pak Prabowo, tadi, kan, saya sudah cerita dari nol lagi. Artinya, saya mau garisbawahi lagi bahwa segala kemungkinan ada, netral ada, meskipun kecil. Si A ada, si B ada, si C ada. Keputusannya lihat dinamikanya," tandas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: