Biasa Aja, Nasdem Sebut Tak Tersinggung dengan Ucapan Hasto PDIP: Urusan Pertanyaan Mas Hasto Itu ke Anies
Pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung prestasi Anies Baswedan selama menjabat Gubernur DKI Jakarta menuai beragam reaksi, salah satunya dari Partai Nasdem.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut komunikasi antara partainya dengan PDIP menjelang Pilpres 2024 tidak terganggu oleh adanya pernyataan dari Hasto tersebut.
"Jadi, komunikasi NasDem dan PDIP jalan seperti biasa saja," kata Ahmad Ali kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Baca Juga: Klaim Pendukung Tangkis Tuduhan Hasto: Baru Dua Menit Anies Bicara, Sekjen PBB Terhipnotis
Legislator Komisi III DPR itu mengatakan bahwa pernyataan Hasto soal prestasi Anies Baswedan itu seharusnya dijawab langsung oleh gubernur DKI Jakarta tersebut secara pribadi, dan bukan merupakan urusan Partai NasDem secara langsung.
"Urusan pertanyaan Mas Hasto itu ke Anies. Apa hubungan dengan NasDem? Bahwa NasDem mencalonkan Anies sebagai salah satu bacapres, iya," ungkap dia.
Sebelumnya, Hasto menganggap publik akan bingung apabila diminta menjelaskan capaian prestasi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hasto mengatakan itu saat berpidato di acara Pelantikan dan Pembekalan DPD Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi DKI Jakarta di kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Jumat (21/7/2022).
Awalnya, Hasto dalam pidatonya mengajak setiap kader PDIP untuk terus bergerak menemui dan membantu setiap kesulitan rakyat. Menurut dia, aksi bergerak ke rakyat akan menstimulasi calon pemimpin bisa menunjukkan kinerja untuk masyarakat.
"Mari kita dorong watak politik yang turun ke bawah. Mari kita dorong suasana kondusif agar setiap mereka yang terpanggil jadi pemimpin bangsa menujukkan kinerjanya," kata Hasto dalam kesempatan itu.
Baca Juga: Hasto PDIP Soroti Kinerja Lima Tahun Anies Baswedan, Respons NasDem Diluar Dugaan, Gak Main-main!
Pria kelahiran Yogyakarta itu selanjutnya menyarankan kepada kader PDIP untuk bisa mengedukasi rakyat yang mau memilih calon pemimpin. Kader perlu menyampaikan bahwa cara termudah sebelum rakyat memilih pemimpin Indonesia ialah bertanya prestasi para kandidat.
Misalnya, kata Hasto, saat rakyat hendak memilih Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon pemimpin Indonesia pada masa mendatang.
"Tanya saja prestasinya. Pak Anies, sebutkan tujuh prestasinya apa, misalnya begitu. Pasti bingung jawabnya saudara-saudara sekalian," ucap legislator DPR RI periode 2004-2009 itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas