Menparekraf: SCENE 2022 Momentum Industri Televisi Temukan Ide Cerita Inovatif Baru
Kredit Foto: Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, program Masterclass Pengembangan Skenario Film, TV, dan OTT atau SCENE 2022 menjadi momentum bagi industri film, televisi, dan media streaming over the top (OTT) untuk menemukan ide-ide cerita dan skenario inovatif yang baru, segar, dan menarik.
Menparekraf Sandiaga mengatakan, program SCENE yang sudah dilaksanakan sejak 2020 ini menjadi jembatan bagi pelaku industri film, televisi, dan media streaming OTT untuk menemukan ide-ide cerita skenario yang segar dan baru dari penulis-penulis skenario dari seluruh Indonesia. Tahun ini, program SCENE diikuti oleh 216 penulis yang berasal dari lima kota di Indonesia, yaitu Bogor, Semarang, Banda Aceh, Jambi, dan Banjarmasin.
Baca Juga: Empat Tips Menparekraf untuk Jadi Pengusaha Sukses Pencipta Lapangan Kerja
Ke-216 penulis ini pun telah dikurasi kembali menjadi 20 penulis terpilih yang ide ceritanya ditampilkan dalam SHOWCASCENE ini. "Forum ini kami desain untuk menjembatani para penulis skenario dan industri serta memberikan akses bagi industri untuk memproduksi skenario-skenario," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/7/2022).
Sandiaga menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menunjang perkembangan industri pertelevisian yang sangat pesat di masa pandemi Covid-19. Di mana, televisi tidak sekadar menjadi media semata, tetapi juga menjadi konten yang disajikan kepada konsumennya.
"Karena pengguna internet di Indonesia mencapai 73,7 persen dari total 275 juta populasi. Sementara itu, tingkat mobile connection kita mencapai 125,6 persen dan aktivitas menonton film atau serial sekarang dilakukan pada device dan smartphone kita maupun pada tab dan televisi konvensional hanya merupakan salah satu opsional," katanya.
Selain itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa pembatasan sosial saat pandemi Covid-19 di Indonesia juga memicu perkembangan layanan streaming OTT. Berdasarkan data yang ia peroleh, ada sekitar 48 persen penduduk kota di Indonesia berlangganan layanan OTT. "Sekitar 57 persen pengguna OTT mengatakan mereka lebih banyak streaming OTT selama pandemi," ungkap Sandiaga.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah menambahkan, program ini dilaksanakan sebagai upaya Kemenparekraf untuk menunjang kebutuhan orisinalitas ide cerita film dan tayangan OTT yang semakin meningkat.
"Kita berharap kiprah inkubasi SCENE itu makin baik dan memberikan dampak yang siginifikan kepada industri perfilman nasional khususnya dalam upaya menghasilkan karya-karya skenario yang bagus," kata Syaifullah.
Baca Juga: Kemenparekraf Ajak Delegasi KTT Y20 Wujudkan Pariwisata Berkualitas & Berkelanjutan
Adapun ke-20 penulis yang karyanya ditampilkan dalam acara ini adalah:
- NG Hany Wibowo (Penari Cokek Betawi);
- Suwarni (Gang Istri Simpanan);
- Muhammad Novel (Ada Jago);
- Nadia (Tara Challenge);
- Alex (Tebingpun Tersenyum);
- Kautzar Dhali (Jejak Para Babi);
- Surtika Cahaya Sari (Penghuni Baru);
- Ginanjar Teguh Iman (Bulan Merah);
- Teguh Santoso (Papi Cemot Gendruwo);
- Dhanny Wijaya Setiawan (Sekaligus);
- Indra Pratama (Tuhan, Mengapa Aku Wandu);
- Thomas Lidri kusuma (Trampo one);
- H Niken Suryatmini (Kamu, Dan Aku, Bukan Mereka);
- Andi Jusiman (Kalihara);
- Zainal (Tigarun Tiga Rasa);
- Marwa'Idah (5 Cangkir Kopi);
- Indah Purnama Sari (Menari Dalam Sunyi);
- Absari Jafar (Songket Sutra);
- Muhammad Faris Mukammil (Esok Peluru Datang);
- Putri Riswani (Aceh Menanti).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: