Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Prabowo Sudah Gak Berharap Dikasih Dukungan Habib Rizieq di 2024, '2019 Gak Ada Perannya'

        Prabowo Sudah Gak Berharap Dikasih Dukungan Habib Rizieq di 2024, '2019 Gak Ada Perannya' Kredit Foto: IST
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Fernando EMaS menilai bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) tak akan bersikap netral di Pilpres 2024.

        "HRS ingin selalu menunjukkan eksistensinya termasuk ingin memberikan peran penting dalam perpolitikan Indonesia," kata Fernando kepada WARTA EKONOMI.

        Ia menilai manuver HRS yang kerap menunjukkan sikap berseberangan dengan pemerintahan Jokowi adalah cara agar ia tetap eksis dan tetap menjadi daya tarik politik jelang Pilpres.

        "Termasuk sikapnya yang selalu berseberangan dengan pemerintahan Jokowi merupakan salah satu cara menunjukkan eksistensinya dan tetap membangun kekuatan untuk kepentingan pilpres 2024," tambahnya.

        Ia pun menilai Habib Rizieq akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

        "Saya melihat dari beberapa tokoh yang diperkirakan akan ikut pilpres 2024, hanya Anies Baswedan yang berpotensi menggandeng HRS untuk mendukungnya apabila ikut sebagai salah satu capres," imbuhnya.

        Lalu apa kabar dengan Prabowo Subianto yang pada Pilpres 2019 pernah didukung oleh Habib Rizieq.

        "Prabowo Subianto sudah kurang begitu berharap dukungan dari HRS karena berdasarkan pada pilpres 2014 dan 2019 dukungan HRS gak begitu berperan terhadap Prabowo," ujarnya.

        Sementara itu, terkait apakah ada kemungkin HRS bisa bergabung dengan capres yang diusung oleh Jokowi dan PDIP, Fernando mengaku pesimis itu bisa terwujud.

        "Sangat kecil kemungkinan HRS mendukung capres yang diusung oleh kelompok Nasionalis karena sudah sangat jelas selama ini antara kelompok nasionalis dengan HRS bertolak belakang.

        Apalagi cara perjuangan HRS dengan kelompok nasionalis sangat berlawanan karena mempolitisasi agama dalam perjuangannya selama ini," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: