Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggaran Minim, Dinas Bina Marga Putar Otak Perbaiki 450 Km Jalan Rusak di Jabar

        Anggaran Minim, Dinas Bina Marga Putar Otak Perbaiki 450 Km Jalan Rusak di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Anggaran untuk perbaikan jalan di wilayah Jawa Barat (Jabar) menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat (BMPR Jabar) Bambang Tirtoyuliono bisa memahami tentang kondisi keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar).

        "Betul ada penurunan anggaran dibandingkan dengan tahun 2022 yang lalu yang sebelumnya Rp1,3 Triliun sekarang menjadi Rp1,1 triliun. Jadi memang kita memahami kondisi ini. Terlebih, pada 2024 akan ada Pilkada serentak dan Pemilu," kata Bambang kepada wartawan di Kota Bandung, Senin (1/8/2022) sore.

        Baca Juga: Penyerapan Anggaran OPD Jabar Masih Rendah, Ridwan Kamil: Kita Segera Evaluasi!

        Meskipun demikian, Dinas Bina Marga Jabar memiliki beberapa strategi penanganan jalan yang rusak di Jawa Barat. Selain melakukan beberapa pengerjaan jalan mulus dan jembatan mantap, juga akan berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian PUPR.

        Berdasarkan Undang Undang No II/2022 tentang jalan yang menyatakan bahwasanya anggaran pemerintah baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/kota itu bisa dibelanjakan untuk penanganan jalan maupun jembatan yang bukan kewenangannya.

        "Nah, atas dasar itulah, Dinas Bina Marga berkodinasi dengan Bapeda, Bapenas dan Kementerian PUPR. Diharapkan bisa membuahkan hasil juga membantu untuk kekurangan pembiayaan penanganan jalan di Jawa Barat," ungkapnya.

        Baca Juga: Masih Banyak Bolong-Bolong, Jabar Fokuskan Imunisasi di 5 Wilayah

        Bambang menyebutkan, sampai saat ini kondisi jalan yang rusak di Jawa barat mencapai 450 km. Kondisi tersebut harus segera direkontruksi yaitu dengan cara membongkar dan membangun kembali jalan baru sehingga membutuhkan biaya yang tinggi. 

        "Kalau dihitung rekontruksi itu biayanya bisa mencapai Rp1,9 triliun," katanya.

        Jika dilihat dari kondisi jalan di Jawa Barat hampir 73 persen sudah melebihi dari umur teknis. Untuk itu, tidak ada solusi lain kecuali melakukan rekonstruksi. "Jika 73 persen berarti Rp16 triliun harus kita siapkan untuk rekontruksi jalan," ujarnya.

        Bambang mengungkapkan dengan keterbatasan anggaran Pemdaprov Jabar, Dinas Bina Marga melakukan beberapa langkah. Salah satunya melalui penanganan berkala yakni melapis ulang dengan ketebalan jalan sekitar 10 cm.

        "Kondisi jalan yang eksisting ini kita perbaiki dulu sampai dengan memenuhi kriteria. Itu yang akan kita lakukan di tahun 2023 mendatang," ungkapnya.

        Baca Juga: Gubernur Jabar Bakal Bantu Pengobatan Anak Penderita Tumor Kaki

        Selain itu, dengan anggaran yang minim, Dinas Bina Marga akan memprioritaskan perbaikan jalan di beberapa wilayah seperti perkotaan, kolektor perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan wisata dan ekonomi. 

        "Itu yang menjadi prioritas penanganan kita," tegasnya.

        Dia menjelaskan dalam menentukan prioritas perbaikan jalan tersebut Dinas Bina Marga akan berkoordinasi dengan lintas sektor seperti Bappeda, Dinas Pariwisata serta Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan Jabar.

        "Sekitar 450 km lebih jalan di Jabar sudah rusak secara merata. Jadi dibutuhkan koordinasi dengan pihak lain. Itulah sebabnya harus segara kita selesaikan," ungkapnya.

        Baca Juga: Jumlah Ternak Tertular PMK di Jabar Mencapai 50.836 Ekor di 27 Kabupaten/Kota

        Bambang kembali menegaskan Dinas Bina Marga Jabar akan segera menangani kondisi jalan yang rusak di wilayah Jawa Barat.

        "Kita tidak akan mengeluh dengan kondisi tersebut tetapi harus segera ditangani dengan sumber daya yang ada. kita tetap optimis akan bisa tertangani dengan baik," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: