Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dengan Neogeopolitik, China Punya Harapan Baru Geser Amerika Sebagai Negara Superpower

        Dengan Neogeopolitik, China Punya Harapan Baru Geser Amerika Sebagai Negara Superpower Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China tidak lagi hanya menggarap geopolitik dan geostrategis, tetapi juga telah menyusun neogeopolitik maritim.

        Ini adalah suatu kebijakan yang dilahirkan dari hasil kombinasi keadaan ekonomi negara dan global, kata Rosmeri Sabri, pemerhati Hubungan Internasional Universitas Sumatera Utara (USU).

        Baca Juga: Bukan Cuma Kali ini, Konflik China dan Taiwan Rupanya Mengakar, Ini Sejarahnya!

        "China telah diusik oleh Amerika Serikat (AS) yang sedang mengalami kemunduran di Laut China Selatan (LCS) ... Jadi China mulai menggarap maritim karena penting," katanya, dalam Zoominari Kebijakan Publik: "Di Balik Kunjungan Nancy Pelosi, Kondisi Geopolitik Perairan Taiwan Memanas, Apa Dampaknya Bagi Kawasan," Jumat (5/8/2022).

        China telah merespons AS dengan sejumlah manuver militer di sekitar pulau Taiwan. Ini terjadi sebelum, saat, dan setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi pulau itu pada Selasa (2/8/2022) kemarin.

        Dengan menguasai sektor maritik, kata Rosmeri, utamanya di wilayah LCS, China akan mencapai tujuannya menjadi negara superpower. 

        Caranya adalah China harus mengamankan LCS dari gangguan AS dan bahkan negara lain yang mampu menghalangi tujuannya.

        "Sayangnya, meski AS sedang dalam fase kemunduran di LCS, AS tidak akan tinggal diam melihat situasi tersebu," ujar Rosmeri.

        Sebagai negara superpower yang utama, AS telah mempunyai sejumlah negara mitra tempat armada militernya disandarkan.

        "Armada ketujuh AS ada di Singapura dengan kapal induknya USS Ronald Reagan di Selat Malaka. Mereka eksis juga di India, Jepang, Australia," paparnya.

        Melihat fakta tersebut, Rosmeri menilai China sama sekali tidak akan aman menjadi negara superpower.

        Dengan mengusung kebijakan neogeopolitik tersebut, China memiliki harapan setidaknya untuk menstabilisasi regional dan tentunya global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Muhammad Syahrianto
        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: