Tingkatkan Layanan Penumpang, ReCharge Jalin Kolaborasi dengan Tiga Moda Transportasi

PT Jalan Terus Saja atau ReCharge Indonesia kini melakukan kolaborasi dengan tiga moda transportasi umum yang menghubungkan kawasan Jabodetabek, yaitu TransJakarta, MRT Jakarta, dan KRL.

Sebagai perusahaan Internet of Things (IoT) pertama yang menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi di Indonesia, kini ReCharge tengah menggemakan campaign #ReChargeHarimu.

Dick Listijono, Co-Founder & CEO ReCharge Indonesia, mengatakan bahwa selama dua tahun ini, ReCharge sudah berhasil menambah lebih dari 300.000 pengguna baru. Peningkatan jumlah pengguna ini semakin naik dengan adanya tren Work From Anywhere dan Work All The Time.

Baca Juga: Produk Baru Cyber Immune, Kaspersky Luncurkan IoT Secure Gateway 1000

“Kembalinya aktivitas masyarakat komuter dan tren kenaikan penumpang transportasi umum membuat ReCharge mempercepat penyebaran di lokasi-lokasi strategis sehingga memudahkan masyarakat komuter untuk mengakses layanan penyewaan power bank ReCharge,” ujar Dick dalam acara ReCharge Indonesia Media Conference pada Rabu (10/8/2022).

Saat ini, ReCharge telah menyediakan ReCharge Station atau mesin penyewaan power bank di are transportasi publik yang tersebar di banyak titik, seperti di 35 Halte Transjakarya, 23 KRL line Jakarta Kota-Bogot, dan 13 Stasiun MRT Jakarta. Keberadaan ReCharge yang mendukung kenaikan jumlah penumpang transportasi umum di tiga moda transportasi itu pun mendapatkan apresiasi dari pihak pengelola transportasi umum.

Kepala Divisi Commercial & Retail MRT Jakarta, Rendy Primartantyo membeberkan tren di MRT saat ini sangat luar biasa. Berdasarkan data jumlah penumpang, pada tahun ini kenaikan jumlah penumpang bisa mencapai 330% atau ada sebanyak rata-rata 60 ribu orang penumpang setiap harinya.

Dengan kenaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya ini, Rendy mengatakan bahwa pihaknya akan terus berusaha untuk meningkatkan layanan transportasi yang aman dan nyaman bagi penumpang. Dengan berkolaborasi bersama ReCharge, Rendy berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan layanan dengan penyediaan fasilitas yang layak dan komplit yang dibutuhkan.

“Sudah sangat cocok sekali [dengan kenaikan kepercayaan masyarakat untuk gunakan layanan transportasi umum], dengan kita mengadakan ReCharge di setiap stasiun MRT Jakarta,” tutur Rendy dalam acara yang sama.

Memberikan apresiasi yang sama, Krisna Arianto selaku Vice President Non Transport Commercialization dari PT KAI (Persero) mengatakan, "kalau terkait dengan ReCharge, kemarin kami sudah kerja sama, kami sediakan di 23 stasiun KRL untuk line Jakarta sampai Bogor. Kita bisa pakai, misalnya pinjam di Stasiun Bogor dan mengembalikan di Stasiun Gondangdia atau lainnya. Itu sangat memudahkan penumpang.”

Sama halnya dengan MRT dan KRL yang mengalami kenaikan penumpang secara signifikan, transportasi semua lapisan masyarakat alias TransJakarta pun turut mengalami tren kenaikan penumpang sejak pandemi.

Barnard Wiraharja selaku Staf Ahli Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta menyatakan, sebagian besar penumpang TransJakarta merupakan kelompok yang memiliki ketergantungan tinggi dalam menggunakan transportasi umum, kelompok ini mencakup anak-anak sekolah dan pekerja kantoran.

“Jadi kan 90% pengguna TransJakarta itu solo traveler. Jadi dikit yang naik bareng temannya, jadi kalau sendirian itu sudah pasti pegangnya HP. Engagement dengan gadget itu sangat tinggi, apalagi waktu perjalanan TransJakarta yang antara 20-40 menit. Mereka melakukan aktivitas dengan HP-nya di dalam busway, jadi dengan adanya ReCharge ini dapat membantu masyarakat untuk tetap menjalankan aktivitas dengan HP-nya di dalam busway,” terang Bernard.