Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inovasi Generative AI dan Antisipasi IT Security Makin Tinggi

Inovasi Generative AI dan Antisipasi IT Security Makin Tinggi Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Transformasi digital terus dipercepat oleh berbagai sektor usaha, organisasi, dan lembaga pemerintahan guna meningkatkan kinerja, daya saing, dan kualitas layanan. Salah satu teknologi yang menjadi pusat perhatian dalam transformasi ini adalah Generative AI, yang mampu menciptakan berbagai solusi inovatif, serta penguatan keamanan siber (cybersecurity) yang semakin mendesak di tengah pesatnya digitalisasi.

Majalah It Works, bekerja sama dengan asosiasi ICT dan Telco Indonesia, akademisi, serta konsultan IT, kembali menggelar TOP Digital Awards 2024. Ajang ini memberikan penghargaan kepada institusi pemerintah dan perusahaan yang berhasil menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan efektif dan inovatif. Dengan tema “Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business and Services”. 

Beberapa institusi dan perusahaan meraih penghargaan tertinggi, yakni Bintang 5 TOP Digital Implementation 2024. Di antaranya adalah PT Pertamina Patra Niaga, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Pasuruan, BP Batam, dan PT Bank Nagari. Selain itu, penghargaan Bintang 4 diberikan kepada inovator lain seperti PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan Dinas Kominfo Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga: DataOn Raih Empat Penghargaan IT Works TOP DIGITAL Awards 2024

M. Lutfi Handayani, Ketua Penyelenggara sekaligus Pemimpin Redaksi It Works, menjelaskan bahwa penghargaan ini tidak hanya menjadi pengakuan, tetapi juga sarana pembelajaran bersama untuk memaksimalkan manfaat teknologi digital. “Ajang ini dirancang untuk mendorong inovasi baru dan mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia. Hal ini penting untuk menghadapi tantangan era Industri 4.0 dan Society 5.0,” ujarnya.

Di tengah perkembangan teknologi seperti AI, IoT, dan otomatisasi, Lutfi juga menyoroti pentingnya solusi keamanan siber. “Pesatnya transformasi digital membuka peluang baru, tetapi juga meningkatkan risiko kejahatan siber. Karenanya, adopsi standar keamanan terbaru seperti ISO/IEC 27001:2022 menjadi krusial,” tambahnya.

Baca Juga: Kehebatan Layanan WMS x IoT yang Diluncurkan Telkom untuk Konektivitas Perangkat IoT di Seluruh Indonesia

Ketua Dewan Juri, Prof. Achmad Benny Mutiara, menekankan bahwa inovasi teknologi digital, termasuk Generative AI, tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya layanan dan solusi unggulan. Dalam penilaian, dewan juri mempertimbangkan implementasi teknologi digital, tata kelola keamanan IT, hingga pemanfaatan AI untuk meningkatkan layanan operasional.

Proses seleksi ketat dilakukan dari 1.000 kandidat awal, menyisakan 168 finalis yang dinilai berdasarkan kriteria seperti inovasi teknologi, tata kelola, hingga kontribusi terhadap efisiensi bisnis dan layanan publik.

Melalui ajang ini, Indonesia diharapkan semakin siap menghadapi tantangan era disrupsi digital, dengan mengadopsi teknologi canggih yang tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga melindungi data dan sistem dari ancaman siber yang kian kompleks.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: