Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produk Baru Cyber Immune, Kaspersky Luncurkan IoT Secure Gateway 1000

Produk Baru Cyber Immune, Kaspersky Luncurkan IoT Secure Gateway 1000 Kredit Foto: Unsplash/Luca Bravo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Internet of Things (IoT) semakin memengaruhi perusahaan, menurut Gartner, 61% perusahaan sudah menunjukkan kematangan IoT yang tinggi. Mengingat beragamnya perangkat IoT dan risikonya terkait keamanan siber, Kaspersky menyebutkan perangkat ini membutuhkan perlindungan terutama ketika terkait smart city dan infrastruktur penting. 

Melansir dari siaran resminya, Rabu (06/07/2022) Kaspersky IoT Secure Gateway 1000 adalah produk terbaru Kaspersky Cyber Immune untuk perusahaan yang sedang melakukan transformasi digital. Produk ini membantu perusahaan meningkatkan nilai bisnis dengan aliran data industrial yang baru. Gateway ini menghubungkan perangkat IoT dan controller dengan aplikasi bisnis dan platform awan.

Head of KasperskyOS Business Unit, Andrey Suvorov menjelaskan produk ini memastikan keamanan interaksi antara IoT dengan perangkat lain serta keamanan data yang ditransfer melalui interaksi ini berkat hadirnya KasperskyOS di inti gateway dan kemampuan perlindungan dari serangan jaringan.

Baca Juga: Waspada Serangan Siber! Kaspersky: 1 dari 5 Karyawan Masih Klik Email Phising

"Dengan produk ini, pengguna yang mengoperasikan sistem smart city termasuk utilitas, penerangan jalan, dan infrastruktur jalan atau di bidang manufakturing atau proyek-proyek produksi dan distribusi energi, bisa mendapatkan sistem IoT yang aman dan visibilitas ke semua perangkat yang terkoneksi," ujarnya.

Andrey mengatakan tameng andal dari serangan jaringan dan ancaman gateway Kaspersky IoT Secure Gateway 1000 yang baru adalah perangkat hardware dengan firmware berdasarkan KasperskyOS dan Advantech UTX-3117. Produk ini memastikan keamanan seluruh sistem IoT di level gateway berkat pendekatan secure-by-design dan kemampuan perlindungan built-in.

"Gateway ini memberi perlindungan kepada perusahaan dari serangan terhadap jaringan, serangan D-DoS atau serangan Man-in-the-Middle, melalui firewall yang menggunakan prinsip Default Deny. Dengan begitu, hanya interaksi jaringan yang sudah mendapat persetujuan yang bisa melewati gateway. Selain itu, modul Intrusion Detection dan Intrusion Prevention (IDS/IPS) akan langsung mendeteksi dan memblokir kegiatan berbahaya," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: