Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Copot Paksa Masker Paspampres, Rocky Gerung Ingatkan Gibran Anaknya Jokowi untuk Banyak Belajar: Makin Tinggi Kedudukan Anda...

        Copot Paksa Masker Paspampres, Rocky Gerung Ingatkan Gibran Anaknya Jokowi untuk Banyak Belajar: Makin Tinggi Kedudukan Anda... Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik geger dengan video Anak Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang ngamuk mencopot paksa masker seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

        Ini terkait oknum Paspampres yang melakukan kekerasan terhadap warga Solo. Saat oknum tersebut menyampaikan permohonan maaf lewat media, Gibran mencopot paksa masker Paspampres hingga akhirnya kini momen tersebut menjadi viral.

        Mengenai ngamuknya Gibran yang merupakan anak Jokowi ke oknum Paspampres ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyinggung etika publik seorang pemimpin. Menurut Rocky, Gibran harus banyak belajar soal Noblesse oblige.

        “Jadi balik ke saudara Gibran, Harus banyak belajar tentang apa yang disebut Noblesse oblige. Selalu kita tekankan makin tinggi kedudukan anda, kewajiban etis anda justru makin besar,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (14/8/22).

        Baca Juga: Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo Bikin Heboh Satu Indonesia, Rocky Gerung: Jangan Sampai Kasus Ini Berakhir pada Berantakannya Institusi!

        Dengan pertimbangan kedudukan yang dimiliki serta tanggung jawab Etis, Rocky mengingatkan agar putra Jokowi tersebut untuk tidak mengumbar arogansinya di depan maupun di belakang publik.

        Lanjut Rocky, kematangan seseorang yang punya jabatan adalah sesuatu yang diinginkan oleh rakyat. Terlihat dari penarikan paksa masker ini menurut Rocky menujukkan bahwa Gibran emosional dan menimbulkan kesan tak beda jauh dengan oknum Paspampres tersebut yang sudah minta maaf.

        “Kematangan seseorang yang punya jabatan itu yang kita tuntut. Makin punya jabatan dia mesti matang secara batin dan emosi, harus bisa mengendalikan emosi. Jadi terlihat saudara Girban tak bisa mengendalikan emosi, 11-12 lah sama Paspampres yang nggak bisa menahan emosi,” jelas Rocky.

        Menurut Rocky, memang dalam hal yang Gibran lakukan bisa dipandang dalam dua sisi yakni apakah dia benar-benar marah atau ingin pamer kekuasaan yang dia miliki., namun hal itu tidak jadi pembenaran terhadap yang dia lakukan dengan menarik paksa masker tersebut.

        Terlebih, lanjut Rocky, jika oknum Paspampres tersebut sudah bersedia datang dan meminta maaf secara langsung terhadap kekerasaan yang dia lakukan.

        “Apa lagi kalau memang motifnya dari awal sudah datang untuk minta maaf. Paspampres ini datang dengan kesadaran etis untuk minta maaf, jadi dia lupa buka masker yaudah bilang saja ‘Hei itu buka maskernya suapaya suaranya lebih teratur’, kan begitu cara seorang Wali Kota memperlihatkan etika publiknya, itu intinya.

        Untuk itu Rocky menganggap Gibran harus meminta maaf.

        Baca Juga: Lagi! Kader PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam: Di dalam Dia Mulai Gerah!

        “Jadi saudara Gibran juga bersalah, dia juga mesti minta maaf karena melakukan kekerasan pada orang yang sudah melakukan kekerasan dan ingin minta maaf, logikanya begitu kira-kira,” tegas Rocky.

        Pembelaan Gibran

        Tahu aksinya copot paksa masker oknum Paspampres itu dipermasalahkan publik, Gibran tak tinggaln diam. Dirinya berdalih hanya ingin membela rakyatknya yang jadi korban kekerasan.

        "Iya memang (wibawa rakyat tertinggi), yang saya jaga wibawanya korban. Wes jelas, apa meneh? (apa lagi?) apa meh nyangah (apa akan menyanggah?) Ceto-ceto diantemi (jelas-jelas dipukuli) seh dibelo (kok dibela)," jelas Gibran dikutip dari laman kompas.com, Minggu (14/8/22).

        "Enggak ada peringatan-peringatan apapun, saya hanya melindungi warga saya" jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: