Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ciptakan Algoritma Positif di Dunia Digital

        Ciptakan Algoritma Positif di Dunia Digital Kredit Foto: Unsplash/ Mimi Thian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dunia digital merupakan ruang yang bisa membaca rekam jejak seseorang sehingga setiap individu harus mencari hal-hal positif ketika memasuki ruang digital untuk akses apapun.

        "Ketika sudah terbiasa dengan hal positif, algoritma media sosial, platform digital, ruang digital, menjadi ruang positif sehingga kita tidak akan terjerumus ke hal-hal negatif," kata Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin (15/8/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: Cuitanmu Harimaumu, Hal Ini Bisa Buat Diri Aman dari Masalah di Dunia Digital

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan, pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

        Netizen juga harus hati-hati ketika mengklik iklan. Misalnya, iklan yang biasa muncul pada aplikasi gim. Menurut Adhi, iklan-iklan ini yang membawa hal-hal menjerumus ke perjudian, pornografi, dan lain sebagainya sehingga ketika kita iseng klik, itu akan mengarah ke semuanya.

        "Media sosial kita bisa kena, WA kita mendapat pesan terkait perjudian, ini yang membuat kita keluar dari niat baik menjadikan dunia digital sebagai tempat belajar," kata Adhi.

        Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Bangun Kredibilitas Digital Lewat Terapkan Etika di Internet

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Entrepreneur & Founder of Coffee Meets Stocks, Billy Tanhadi; Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo; serta Sekertaris Relawan TIK Jember, Naufal Nasrullah, S.T.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: