Perkuat Hubungan Masyarakat Singapura dan Indonesia, SIF Sabet Adinata Award
Singapore International Foundation (SIF) memperoleh penghargaan Adinata Award dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Penghargaan ini sebagai bentuk perayaan kemitraan jangka panjang SIF bersama Indonesia yang mengangkat kehidupan dan memperkuat hubungan antara masyarakat Singapura dan Indonesia sejak tahun 1992.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menyerahkan penghargaan tersebut kepada SIF Chairman, Duta Besar Ong Keng Yong, pada upacara tatap muka yang terselenggara di Singapura dan sekaligus menandai Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77.
Duta Besar Suryo Pratomo mengatakan, kedutaan menghormati dan mengapresiasi institusi maupun individu di Singapura atas kontribusi mereka yang signifikan terhadap kedua negara. Saya berharap penanugerahan Adinata Award bukan hanya merupakan sebuah penghargaan tetapi juga pengingat bagi yang menerimanya untuk terus maju dalam berkontribusi terhadap hubungan kedua negara dan memberikan inspirasi bagi yang lain untuk melakukan hal yang sama.
Duta Besar Ong menyampaikan, SIF merasa terhormat dapat menerima Adinata Award dari Kedutaan Republik Indonesia di Singapura. Selama 30 tahun terakhir, masyarakat Singapura dan Indonesia telah bekerja secara kolaboratif di lebih dari 100 inisiatif untuk membawa perubahan di dunia pendidikan, kesehatan, kewirausahaan sosial, serta seni dan budaya.
Bahkan larangan bepergian sekalipun tidak dapat menghalangi semangat ‘gotong-royong’ kita karena kedua kelompok masyarakat terus beraktivitas secara daring selama pandemi demi menghadirkan dukungan yang berkelanjutan untuk para penerima manfaat.
“Kami berterima kasih kepada semua mitra kami di Indonesia atas pertemanan mereka yang hangat dalam bekerja bersama kami untuk mendukung inisiatif pembangunan berkelanjutan dan mempromosikan rasa saling menghormati serta saling pengertian antar kedua negara. SIF dengan kerendahan hati menerima penghargaan ini mewakili banyak relawan, mitra program, dan donator yang mendukung pekerjaan kami,” ujar Ong, dalam siaran media, Kamis (18/8/2022).
Adinata Award atau Award of Excellence mengakui peran institusi dan individu di Singapura yang telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempromosikan nilai saling pengertian dan memperkuat hubungan antara Indonesia dan Singapura. Penghargaan ini dihadirkan setiap tahun bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus.
Sejak tahun 1992, SIF telah bermitra dengan berbagai institusi dan individu di Banda Aceh, Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta, untuk membawa perubahan di bidang kesehatan, pendidikan, kewirausahaan sosial, serta seni dan budaya. Berikut di bawah adalah beberapa contoh pekerjaan yang telah dilakukan; silakan merujuk pada Lampiran untuk memperoleh foto dan program pilihan dalam beberapa tahun ke belakang.
Di bidang kesehatan, spesialis Singapore International Volunteers (SIVs) dari SIF telah bekerja berdampingan dengan rekan-rekannya di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas profesional bidang kesehatan di area seperti Perawatan Paliatif (2009 – 2021), Perawatan Darurat Anak dan Neonatal (2018 – 2021), dan Layanan Psikiatri Anak dan Remaja (2016 – 2018).
Sebagai contoh, berbagai program SIF di Perawatan Paliatif telah menghasilkan lebih dari 100 Master Trainer Indonesia dan membawa dampak positif bagi lebih dari 60.000 orang di Jakarta dan Bandung. Sembilan rumah sakit di Indonesia juga dengan sukses telah membentuk banyak tim perawatan paliatif multidisipliner, dengan mengusung beberapa program uji coba untuk menghadirkan layanan paliatif ke masyarakat dan rumah tangga.
Di bidang pendidikan, contoh baru-baru ini adalah mencakup Proyek Pendidikan Anak Usia Dini atau Early Childhood Education (ECE) Project dari SIF (2019 – 2021) yang berupaya meningkatkan kapabilitas praktisi ECE di Bandung dan area yang lebih luas di provinsi Jawa Barat. Program ini – yang bermitra dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Jawa Barat dan Singapore University of Social Sciences – selesai dengan lahirnya 61 ECE praktisi Indonesia yang telah dilatih menjadi Master Trainers, melewati target awal yaitu sebanyak 50 praktisi.
Master Trainer ini telah melanjutkan perjalanannya untuk memberikan pelatihan kepada 300 guru lainnya dari 51 taman kanak-kanak. Program ini telah memberikan manfaat ke lebih dari 11.000 anggota masyarakat di Indonesia, yang mencakup murid, orang tua, dan pengasuh – melampaui angka 9.250 yang menjadi target program ini.
Di bidang kewirausahaan sosial, SIF mengamati pertumbuhan yang kuat dan konsisten dalam hal partisipasi masyarakat Indonesia pada program andalannya yang bernama Young Social Entrepreneurs (YSE) Programme.
YSE Global diluncurkan pada tahun 2010 untuk melengkapi para pembawa perubahan pemula dengan jaringan dan pengetahuan yang diperlukan melalui lokakarya, bimbingan, kunjugan studi, dan kesempatan promosi untuk meraih pendanaan.
Setidaknya 10 wirausaha sosial dari Indonesia telah menerima pendanaan hingga masing-masing S$20.000 untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka yang berfokus pada penyelesaian tantangan sosial, yaitu mencakup pada penyediaan akses layanan kesehatan digital, membangun pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, dan memberdayakan orang-orang dengan keterbatasan agar memperoleh kesempatan bekerja.
Pada tahun 2016, YSE meluncurkan YSE Regional Programme di Jakarta untuk menjawab permintaan yang semakin meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: