Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ambil Sikap Tegas, PKS Bakal Dukung Penuh Pasangan dengan Karakter Seperti Ini! Siapa Mereka?

        Ambil Sikap Tegas, PKS Bakal Dukung Penuh Pasangan dengan Karakter Seperti Ini! Siapa Mereka? Kredit Foto: PKS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengambil keputusan terkait partisipasi dalam pemilu presiden (pilpres). Partai berlambang bulan sabit dan padi itu memastikan akan mendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan latar belakang nasionalis-religius.

        Hal tersebut merupakan salah satu butir keputusan musyawarah Majelis Syura (MS) PKS yang digelar pada 14–15 Agustus di Bandung. Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri menyatakan, paslon dengan karakter nasionalis-religius berpeluang besar memenangi pilpres 2024 nanti. Hal itu juga bisa menjadi simbol perubahan Indonesia yang lebih baik.

        Baca Juga: Orang PKS Ngegas Tolak Kenaikan Harga BBM: Jokowi Jangan Cuma Dengerin Menteri, Tega Bener Sama Rakyat!

        Selain itu, MS PKS telah menugaskan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS untuk melakukan komunikasi koalisi parpol demi memenuhi persyaratan presidential threshold. Yang ketiga, MS PKS juga menegaskan posisi PKS untuk tetap menjadi partai oposisi.

        Karena itu, DPP PKS diamanatkan untuk mengukuhkan posisi politik Fraksi PKS DPR RI sebagai kekuatan penyeimbang.

        ”Dalam melakukan pelayanan dan pembelaan kepada rakyat,” ujar Salim dalam keterangan resminya.

        Di sisi lain, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari pkb dan Partai Gerindra juga aktif melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, akan ada dua partai lain yang bergabung dengan koalisi tersebut.

        Namun, Muhaimin belum mau memberikan informasi partai apa saja yang bakal bergabung dengan KKIR.

        ”Saya belum bisa buka sekarang. Nanti kalau dibuka sekarang, enggak jadi masuk,” ucap politikus kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu.

        Tapi, yang pasti, jelas wakil ketua DPR RI tersebut, dua partai itu sudah melakukan komunikasi secara intensif. Muhaimin berharap keduanya bisa bergabung dengan koalisi PKB-Gerindra.

        ”Moga-moga positif. Moga-moga jadi. Kalau disebutkan (sekarang), bahaya itu,” selorohnya.

        Salah satu dari dua partai yang kemungkinan bergabung dengan KKIR adalah Partai Perindo. Indikasinya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah melakukan pertemuan empat mata dengan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo pada Senin (15/8) lalu di Hotel Park Hyatt, Jakarta. Salah satu isu yang dibahas adalah rencana kolaborasi menuju pemilu.

        Terpisah, survei yang dilakukan BOI Research dan Kawula17 menyatakan, lebih dari 90 persen responden berencana memberikan partisipasi politiknya.

        ”Sebanyak 94 persen masyarakat Indonesia menunjukkan adanya kehendak untuk memilih,” ungkap peneliti BOI Research dan Kawula17 Yoan Disty kemarin (17/8). Survei tersebut dilakukan terhadap kelompok produktif, yakni mereka yang berusia di rentang 18 sampai 44 tahun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: