Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eks Komisioner Kompolnas soal Ferdy Sambo: Orang Kelainan Jiwa kok Bisa Jadi Kadiv Propam, Pasti Ada Upeti Pangkatnya Bisa Naik

        Eks Komisioner Kompolnas soal Ferdy Sambo: Orang Kelainan Jiwa kok Bisa Jadi Kadiv Propam, Pasti Ada Upeti Pangkatnya Bisa Naik Kredit Foto: Divpropram
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Komisioner Kompolnas dr M Nasser menyebut kalau Ferdy Sambo adalah orang yang sakit jiwa. Untuk itu, ia mempertanyakan, Kapolri lama, Tito Karnavian kenapa ia dijadikan Kadiv Propam Mabes Polri yang tugasnya menjadi contoh bagi polisi lain.

        Menurut Nasser, ada kesalahan yang terwarisi lama di dalam Mabes Polri, yakni masalah sistem dan subsitem terkait pembinaan karir seorang personel kepolisian.

        "Ini persoalan sistem dan subsistem, bagaimana bisa melahirkan FS jadi Kadiv Propam, berati kan ada yang gagal berarti kan sistemnya tak bagus," kata Nasser dikutip dari talkshow TV One.

        "Ketika Kapolri lama memilih Sambo jadi Kadiv Propam perlu dipertanyakan, prestasinya apa? Kriterianya apa?," tambahnya.

        Ia pun membantah kalau polisi bisa naik jabatan hanya karena hak prerogratif pimpinan.

        "Jadi bukan persoalan sederhana karena patuh pada atasan, Sudah ada perkap kok dari zaman Kapolri Timur Pradopo, bahwa perintah atasan yang bertentangan dengan hukum itu bisa dilawan," tegasnya.

        Ia pun menegaskan lagi bahwa ini adalah cacat struktural di Mabes Polri.

        "Ada sistem dan subsistem yang kurang sempurna, dan Kapolri sekarang ini lagi membenahi dari warisan yang tidak benar itu," tandasnya.

        Ia pun curiga, jangan-jangan karir Ferdy Sambo melesat naik karena memang dia rajin setor uang kepada atasannya, hingga ia bisa melenggang menapaki karir elite di Polri.

        "Subsistem pengembangan karir, orang seperti ini kelainan jiwa kok bisa jadi polisinya polisi jadi atasan. Itu suyektif, dasar apa Kadiv Propam, orang ini kan punya catatan, dulu waktu jadi Wadirkrimum beberapa kali saya ngeluh ke Krisna Murti, saya liat dia membina benar, tapi entah bagaimana bisa dia melambung," tegasnya.

        "Ada beberapa hal: masalah upeti, coba diperiksa baik-baik bagaimana dia bisa naik pangkat, pasti ada something wrong," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: