Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Isu LGBT di Kasus 'Polisi Bunuh Polisi' Ferdy Sambo Bikin Geger, Refly Harun Blak-blakan: Ya Mungkin karena Dipaksa…

        Isu LGBT di Kasus 'Polisi Bunuh Polisi' Ferdy Sambo Bikin Geger, Refly Harun Blak-blakan: Ya Mungkin karena Dipaksa… Kredit Foto: Divpropram
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pasca Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka, kasus Duren Tiga Berdarah bukannya redup dari pantauan publik. Spekulasi dan isu justru makin berkembang terkait “sisi gelap” institusi Polri.

        Kini isu liar soal Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) menghampiri perkara pembunuhan berencana ini. Isu ini bahkan menghantam Ferdy Sambo sendiri yang sejumlah pihak tuding memiliki ketertarikan antar sesama jenis yang kini juga menyeret nama Brigadir J sendiri dan diduga pula menjadi motif dari habisnya nyawa ajudan tersebut.

        Mengenai berkembangnya isu ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurutnya Secara umum dugaan motif terbagi pada dua, yakni soal motif domestik (hubungan sambo dengan istri, brigadir j, dll) dan non domestik (dugaan kejahatan mafia sambo di kepolisian). Refly menjelaskan bahwa Isu LGBT ini masuk pada kategori domestik.

        Baca Juga: Ferdy Sambo dan Anggota Polri yang Terlibat Skenario Pembunuhan Tidak Profesional? Refly Harun: Justru Mereka Sangat Profesional!

        “Kalau kita bicara soal domestik, ada hal-hal yang terkait isu perselingkuhan, pelecehan, dan hubungan antara sesama jenis,” jelas Refly melalui kanal Youtubenya, dikutip Senin (22/8/22).

        Refly menyebut bahwa isu pelecehan di Duren Tiga sebagaimana tuduhan awal sudah dibuktikan tidak pernah terjadi. Tuduhan pelecehan di Magelang dan perselingkuhan pun harus melalui pembuktian yang sampai sekarang ini belum bisa dilakukan.

        Isu hubungan sesama jenis yang berkembang di masyarakat ini menurut Refly sebagaimana pernyataan sejumlah pihak juga menurutnya tak lepas dari usaha untuk dikaitkan.

        “Kalau berita yang berkembang misalnya ada yang mengatakan bahwa Brigadir J ini normal, dia sangat mencintai pacaranya misalnya, kemudian mengapa dia terlibat misalnya dengan Ferdy Sambo, ini isu yang berkembang ya bisa saja sebagai bawahan dia dipaksa. Lalu pertanyaannya kenapa dia juga terlibat dengan PC? Seandainya itu benar juga, ya mungkin juga karena sebagai bawahan dia juga dipaksa atau dalam konteks ini kenormalan dia juga akhirnya membuat dia memilih ke sana,” ungkap Reflu.

        Sebelumnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santosa menyiggung soal isu LGBT di kasus Ferdy Sambo.

        Sugeng menyinggung soal beberapa keterangan mengenai keengganan pembukaan ke publik terkait motif pembunuhan Brigadir J.

        Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

        Menurutnya pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD soal motof menjijikan mengisyaratkan hal ini.

        “Menjijikkan. Nah menjijikkan itu apa. Kalau misalnya selingkuh tidak menjijikkan. Selingkuh itu sesuatu yang biasa kalau dia hiperseksual,

        “Tapi kalau konteks seksual yang menjijikkan itu dalam sosial kita yang tidak bisa diterima. Ya LGBT,” ujar Santosa di podcast Hazairin Sitepu dikutip, Senin (22/8/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: