Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Sebut Surya Paloh Pasang Harga Tinggi Terkait Kunjungan Puan Maharani: Dia Tidak Mau Jagoannya Hanya Jadi...

        Pengamat Sebut Surya Paloh Pasang Harga Tinggi Terkait Kunjungan Puan Maharani: Dia Tidak Mau Jagoannya Hanya Jadi... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjadi perbincangan hangat perpolitikan di Indonesia. Banyak pihak yang menganalisis akankah keduanya berkoalisi menuju Pilpres 2024?

        Mengenai hal ini, Pengamat politik Zaki Mubarak mengatakan peluang koalisi keduanya bisa saja terbuka lebar.

        "Kendalanya, Surya Paloh tidak mau jagoannya hanya dijadikan cawapres tapi harus capres," ujar Zaki dilansir dari GenPI.co, Rabu (24/8).

        Seperti diketahui, Partai NasDem disebut telah menentukan 3 pilihan jagaan capres yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

        Baca Juga: Ngeri Juga Omongan Pengamat: Puan Maharani Tidak Fokus Perbaiki Kinerja DPR yang Terseok-seok!

        Oleh karena itu, Zaki melihat Surya Paloh sengaja memasang harga tinggi untuk koalisi, termasuk menolak Puan sebagai capres. 

        "Dia terima baik kunjungan Puan tetapi tidak terima Puan sebagai capres," tambahnya. 

        Sementara itu, untuk rencana koalisi Nasdem dan PDIP bisa dianggap serius jika ada pertemuan lanjutan yang melibatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

        "Jadi yg berunding adalah Bu Mega dan Surya Paloh," ucapnya. 

        Baca Juga: Anies Baswedan Dihantam Isu Dekat Oligarki Gegara Resmikan Chinatown Glodok, Penjelasan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!

        Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut bahwa penentu keputusan akhir di PDIP adalah Megawati.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: