Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        9 Nama Beken Masuk Bursa Capres Rakernas PAN, Anies, Kang Emil dan Ganjar Masuk Nggak?

        9 Nama Beken Masuk Bursa Capres Rakernas PAN, Anies, Kang Emil dan Ganjar Masuk Nggak? Kredit Foto: Instagram/Eddy Soeparno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) diwarnai oleh kandidat nama-nama calon presiden (Capres). Terdapat sembilan kandidat calon presiden (capres) yang diusulkan dalam Rakernas tersebut.

        Dari sembilan nama tersebut, nama Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil menjadi yang paling favorit dalam internal PAN selain Ketua Umum Zulkifli Hasan. Sembilan nama tersebut yakni Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Puan Maharani.

        Untuk kepala daerah yaitu, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Khofifah Indar Parawansa, dan ada satu nama mewakili teknokrat yaitu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

        “Dari nama-nama yang ada, kami kerucutkan ada sembilan, ada nama-nama dari internal, ada pula Mas Anies, Mas Ganjar, Kang Emil, dan Menterinya Pak Erick Thohir," ucap Ketua DPP PAN Bima Arya, Minggu (28/8/2022). Baca Juga: Gara-gara Prabowo Capres 2024, DNA Kemenangan Anies Baswedan Terganggu, Ini yang Terjadi ke Ganjar Pranowo

        Bima Arya menjelaskan nama-nama tersebut nantinya akan dikerucutkan lagi di dalam internal PAN, lalu kemudian akan dirumuskan kembali bersama Golkar dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

        “Sampai akhir tahun nama-nama tersebut masih akan mengerucut. Dugaan saya, pada akhir tahun komposisinya akan bisa terlihat lebih jelas,” ujarnya.

        Tidak hanya itu, Bima Arya juga mengatakan bahwa KIB memungkinkan untuk menjadi koalisi yang gemuk dan lebih dari tiga partai.

        "Sudah ada satu sampai dua partai yang komunikasi intens dengan KIB, maka ada kemungkin bertambah, tetapi nanti dilihat komunikasinya seperti apa," kata Bima Arya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: