Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani 'Disorakin' saat Namanya Masuk Rekomendasi Bakal Capres PAN, Pengamat: Belum Punya Kepastian!

        Puan Maharani 'Disorakin' saat Namanya Masuk Rekomendasi Bakal Capres PAN, Pengamat: Belum Punya Kepastian! Kredit Foto: DPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Geliat manuver sejumlah partai dan aktor politik terus dimunculkan menjelang Pilpres dan Pemilu 2024.

        Mengenai perkembangan yang ada, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa berpandangan, sorakan kader PAN saat Ketua DPP PDIP Puan Maharani diumumkan masuk rekomendasi bakal calon presiden (bacapres) 2024 hal yang sah-sah saja.

        "Saya kira sah-sah saja ya, kan masih tahap awal itu jadi wajar beredar banyak nama di PAN," kata Herry dilansir dari AKURAT.CO, Minggu (28/8/2022).

        Herry menduga, PAN saat ini masih cek ombak. Jadi, kata dia, nama-nama itu disebarkan ke publik dan dilihat responsnya. Jika mendapat respon positif, maka PAN bisa diusung figur yang sesuai dengan suara pemilih publik.

        Baca Juga: Ngeri Juga Omongan Pengamat: Puan Maharani Tidak Fokus Perbaiki Kinerja DPR yang Terseok-seok!

        "Artinya PAN sendiri belum memiliki kepastian siapa yang akan diusung," sambungnya.

        Selain itu, Herry menilai sorakan itu tak berpengaruh dengan sejumlah relawan yang membawa atribut berupa bendera PAN dan spanduk dengan gambar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dihantam Isu Dekat Oligarki Gegara Resmikan Chinatown Glodok, Penjelasan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!

        Sebab menurutnya, dalam konteks politik, hal ini bisa saja terjadi apalagi jika kepentingan internal PDIP pada akhirnya tak mengakomodir Ganjar.

        "Namanya juga aspirasi pasti ada pro dan kontra. Bisa saja karena melihat potensi kedekatan Jokowi dan Ganjar serta elektabilitasnya yang sering berada tiga besar," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: