Ampun! Situasinya Bikin Iran Terdesak, Mossad dalam Keadaan yang Menguntungkan Karena...
Badan intelijen Israel Mossad melakukan operasi yang jumlahnya tak terhitung di Iran. Tepatnya badan itu akan menggagalkan program nuklir ambisius Teheran.
Hal tersebut diungkapkan Yossi Cohen, mantan pemimpin badan spionase itu di Kongres Zionis yang diselenggarakan di Swiss, Senin (29/8/2022).
"Selama masa jabatan saya sebagai direktur Mossad, operasi yang tak terhitung jumlahnya dilakukan terhadap program nuklir Iran," katanya sebagaimana dilansir dari Times of Israel, Selasa (30/8).
Tanpa merinci detail, Cohen mengeklaim Mossad di bawah kepemimpinannya memiliki banyak keberhasilan dalam memerangi program nuklir Iran.
"Kami beroperasi di seluruh dunia dan di tanah Iran sendiri, di jantung para ayatollah, " klaim mantan kepala mata-mata top berusia 60 tahun itu.
Dia lantas menyinggung sebuah operasi ketika agen-agen Mossad berhasil merebut file nuklir Iran.
Benjamin Netanyahu, perdana menteri Israel saat itu, menunjukkan file-file tersebut ke hadapan komunitas dunia.
Cohen mengatakan bahwa itu menunjukkan bukti yang jelas" bahwa Teheran berbohong tentang dimensi militernya.
Terkait pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung antara Iran dan kekuatan dunia, ia menegaskan kembali posisi Israel.
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir jika kesepakatan ditandatangani.
“Kita tidak akan pernah bisa membiarkan rezim yang menyerukan penghancuran kita mendapatkan pemicu nuklirnya,” tegas Cohen.
Dia menyebut Iran berusaha mengepung Israel, dari Gaza di selatan hingga Lebanon dan Suriah di utara.
“Mendanai, melatih dan mempersenjatai kelompok teroris seperti Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam, memungkinkan mereka menembakkan ribuan roket ke penduduk sipil Israel,” kata Cohen.
Komentar mantan mata-mata top itu datang pada saat kekuatan dunia sedang bernegosiasi dengan Iran mengenai peta jalan untuk menghidupkan kembali kesepakatan 2015.
Kesepakatan ini memungkinkan sanksi terhadap Iran dicabut sebagai imbalan untuk membatasi program nuklirnya yang berkembang pesat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: