Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dampak Kenaikan Harga BBM Hanya Akan Terasa Sementara, Kata Luhut: Setelah Beberapa Bulan...

        Dampak Kenaikan Harga BBM Hanya Akan Terasa Sementara, Kata Luhut: Setelah Beberapa Bulan... Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah resmi menaikkan harga sejumlah jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu (3/9/2022). Meski demikian, rencananya akan ada sejumlah bantuan untuk mengurangi dampak kenaikan ini di masyarakat.

        Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kenaikan harga BBM akan berdampak pada harga komoditas lain, akan tetapi menurut dia hal ini lebih baik ketimbang tidak menaikkan harga BBM.

        Baca Juga: Sebut Dana Kenaikan BBM Bisa Dipakai Bangun IKN dan Kereta Cepat, Sindiran Satir Arief Poyuono: Dukung Jokowi 3 Periode

        Pemerintah juga ingin meminimalisisasi dampak dari kenaikan harga BBM di masyarakat, salah satunya dengan skema bantuan sosial seperti BLT dan sebagainya.

        "Kami menyiapkan semua seperti BLT, bagaimana memberikannya. Jadi kami siap bagikan (BLT)," ujar Luhut dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (4/9/2022).

        Dia menambahkan jika masalah yang timbul akibat kenaikan harga BBM hanya terjadi sementara.

        "Ini menimbulkan masalah, yes. Sementara memang dalam periode waktu tertentu akan timbul rasa sakit. Tapi setelah beberapa bulan tidak akan lagi sama," ungkapnya.

        Pemerintah bahkan telah melakukan perhitungan dengan baik, sehingga kebijakan menaikkan harga BBM adalah opsi terbaik dibanding menahan harga BBM. Luhut turut mengungkapkan subsidi pemerintah sudah sangat besar mencapai 20 miliar dolar AS sehingga tidak baik memberi subsidi terlalu lama.

        Baca Juga: Sebut BLT BBM Bernilai Kecil dan Tak Mencukupi Kebutuhan Rakyat, Hidayat Nur Wahid: Batalkan Kenaikan BBM!

        "Itu sudah kita hitung (menaikkan harga BBM) itu yang terbaik daripada tidak. Kapan? Lihat saja, kita nggak boleh subsidi kelamaan. Hampir 20 miliar dolar AS lebih, itu kan sayang," tuturnya.

        Tercatat harga BBM subsidi pertalite tercatat menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Kemudian, harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 rupiah per liter menjadi Rp6.800 per liter. Untuk BBM nonsubsidi, pemerintah menyesuaikan harga pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: