Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sambo Akhirnya Kalah 'Pamor', Netizen Kebingungan Harga BBM Naik: Bensin RON 89 Ilang, Aneh...

        Sambo Akhirnya Kalah 'Pamor', Netizen Kebingungan Harga BBM Naik: Bensin RON 89 Ilang, Aneh... Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Atensi publik yang tinggi pada kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J yang menyeret nama mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, selama kurang lebih dua bulan belakangan ini akhirnya bisa dikalahkan dengan berita kenaikan harga BBM. Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga beberapa jenis BBM pada Sabtu (3/9).

        Sampai tadi malam, daftar trending topic Twitter masih diramaikan dengan perbincangan BBM. Topik perbincangannya pun beragam. Ada yang menyoroti antrean mobil dan motor di SPBU demi mendapat BBM dengan harga sebelum dinaikkan, ada juga berisi protes dan kritik. Meme soal kenaikan harga BBM juga turut bertebaran di linimasa.

        Baca Juga: IPW Singgung Kemungkinan Skenario Lolosnya Ferdy Sambo dari Hukuman Mati, Ternyata...

        Selain itu, kata kunci Pertamina, 10.000, BBM, ikut nangkring di daftar trending topic. Salah satu yang cukup ramai dibicarakan adalah harga BBM jenis Revvo 89 yang dijual di SPBU swasta Vivo. Harga BBM dengan RON 89 itu jadi perbincangan lantaran hanya dibanderol Rp8.900 per liter, jauh lebih murah dibanding harga Pertalite (RON 90) yang baru, yakni Rp10.000 per liter.

        Nah, perbincangan bertambah ramai soalnya BBM Revvo 89 ini mendadak hilang. "Pom Vivo hari ini pada ngapus bensin RON 89, nyata tapi aneh," tulis @biskota, sambil mengunggah foto daftar harga di SPBU Vivo. Padahal, kata dia, malam sebelumnya, masih dijual RON 89.

        Sebagian warganet menanggapi kenaikan harga BBM dengan berbagai keluhan dan kritikan. Sebagian khawatir karena kenaikan harga BBM akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok.

        "Andaikan BBM aja yang naik, nggak masalah Bos. Tapi, imbasnya semua bahan pokok pasti naik," cuit @ipung_gue. "Semoga BBM naik gaji juga naik #PenyaluranBLTBBM," cuit timpal @41O76.

        Netizen juga ramai mengomentari rencana buruh menggelar demo kenaikan harga BBM di Gedung DPR, Selasa besok. Satu lagi yang menjadi perbincangan berkaitan dengan BBM adalah pengumuman harga BBM naik ini justru bertepatan saat harga minyak mentah dunia mulai perlahan mengalami penurunan. Harga minyak mentah yang sebelumnya menyentuh 100 dolar AS per barel, kini sudah turun di kisaran 90 dolar AS per barel.

        Baca Juga: BBM Subsidi Naik, Gapasdap Tuntut Kenaikan Tarif Angkutan Penyeberangan: Kami Beri Waktu 2 Hari...

        Menanggapi hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menerangkan, penurunan harga minyak dunia tak bisa jadi tolok ukur dalam menentukan kebijakan harga BBM dalam negeri untuk jangka waktu panjang.

        "Harga minyak memang turun naik tiap hari. Jadi, memang tidak bisa dijadikan patokan untuk jangka panjang mengenai ketepatan alokasi subsidi ini (kebijakan BBM naik)," ujar Arifin, kemarin.

        Terlebih, Pertalite dan Solar, yang merupakan BBM subsidi, selama ini lebih banyak dikonsumsi kalangan masyarakat ekonomi mampu, terutama para pengguna mobil. Arifin Tasrif menyebut, Pertamina sedang menyiapkan sistem agar distribusi BBM bersubsidi tepat sasaran. Tujuannya adalah untuk membatasi kalangan mampu mengakses kedua jenis BBM tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: