Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Instruksi Sandiaga Uno, Kemenparekraf Perkuat Rantai Pasok Industri Parekraf di Kabupaten Bandung

        Instruksi Sandiaga Uno, Kemenparekraf Perkuat Rantai Pasok Industri Parekraf di Kabupaten Bandung Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, rantai pasok industri pariwisata dan ekonomi kreatif diperlukan dalam membangun dan mengembangkan ekosistem pariwisata di Kabupaten Bandung.

        Baca Juga: Survei LSN: Elektabilitas Prabowo Melesat, Anies dan Ganjar Justru Makin Turun Apalagi Sandiaga,

        “Penguatan rantai pasok ini melibatkan berbagai pihak mulai dari hulu hingga hilir sehingga diperlukan kolaborasi yang kuat, karena semuanya berkesempatan menghadirkan peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022)

        Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana saat kegiatan "Membangun Branding dalam rangka Peningkatan Rantai Nilai Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” di Mountain Breeze Clubhouse Kabupaten Bandung, menyampaikan kegiatan rantai pasok difokuskan kepada 5 Destinasi Super Prioritas dan diperluas tahun depan ke Kabupaten Bandung.

        “Sehingga pada kegiatan ini, kami akan melaksanakan upskilling untuk SDM UMKM untuk persiapan melakukan temu bisnis. Mendiskusikan kebutuhan hotel yang harus dipenuhi antara lain kualitas, kuantitas, delivery, sistem pembayaran, dan matchmaking. Serta dalam kegiatan ini kami melakukan coaching clinic kepada UMKM untuk kegiatan temu bisnis,” kata Anggara Hayun.

        Anggara berharap penguatan rantai pasok di kabupaten Bandung dapat menghasilkan kemitraan rantai pasok berkelanjutan antara UMKM dan hotel.

        Baca Juga: Kemenparekraf Salurkan Pembiayaan Pengembangan Bisnis kepada Alumni FoodStartup Indonesia

        Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyampaikan rantai pasok selama ini menggunakan sistem industri dari hulu ke hilir tetapi tidak melihat bagaimana cara menyelamatkan perajin seperti perajin batik di sisi hulu.

        “Contohnya seperti Pak Dede pernah memamerkan sebuah produk ‘Gobang, Golok Sunda’ sebagai senjata Kerajaan Padjadjaran dipamerkan di Konferensi Asia Afrika. Untuk memperkenalkannya perlu sebuah narasi produk dimaksud sehingga ada respons orang asing terhadap produk tersebut,” kata pria yang akrab dipanggil Dede Yusuf itu.

        Baca Juga: Dasco Blak-blakan Soal Kesiapan Sandiaga Uno Maju di Pilpres 2024: Gerindra Solid Dukung Prabowo!

        Dede Yusuf berharap rantai pasok dapat ditangani oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

        Baca Juga: Jokowi Harus Dengar, BBM Naik Harus Dibarengi Dihapusnya Dana Pensiun Anak Buahnya

        “Apakah di Kabupaten Bandung sudah dipikirkan rantai pasoknya? Pikirkan juga hulunya dan diharapkan terjalin kemitraan yang baik antara hulu dengan hilir,” kata Dede Yusuf.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: