Ferdy Sambo akan mengikuti tes kejujuran dengan metode uji poligraf menggunakan alat lie detector. Tes ini dilakukan langsung oleh Tim Khusus (Timsus) Polri. Diharapkan melalui tes ini fakta baru mengenai kasus pembunuhan Brigadir J dapat terungkap.
"Namanya uji poligraf. RR dan KM tadi (diperiksa pada Senin kemarin) (05/09/22).
Bharada RE sudah, sebelum tersangka lainnya," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi saat dikonfirmasi.
Brigjen Andi mengatakan pemeriksaan dengan metode itu guna menguji kejujuran para tersangka dan saksi saat memberikan keterangan terkait kasus kematian Brigadir J.
Penyidik Mabes Polri sudah menyiapkan pertanyaan super penting untuk tersangka utama Ferdy Sambo.
Sejauh ini Ferdy Sambo menjadi tersangka utama pembunuh Brigadir J, dia juga yang dianggap menggerakkan tersangka lainnya untuk menghabisi korban.
Total ada lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana ini, mereka adalah Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi.
Kemudian tiga orang lagi adalah Bharada E, dan Bripka RR serta Kuat Ma'ruf.
Guna membuka kunci dalam kasus pembunuhan berencana ini, Ferdy Sambo kini bakal dihadapkan dengan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.
Penyidik pun sudah menyiapkan pertanyaan super penting dan dalam waktu bersamaan akan dipasang lie detector.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan perangkat lie detector digunakan terhadap lima tersangka untuk pertanyaan kunci.
Baca Juga: Gak Percaya Brigadir J Lecehkan Putri Candrawathi, IPW: Bawahan Tak Mungkin Lecehkan Tuannya
"Hanya pertanyaan kunci (yang ditanyakan kepada para tersangka)," jelas Andi Rian Djajadi, Selasa (6/9/2022).
Namun Andi tidak mengungkapkan pertanyaan kunci yang dimaksud.
Dia hanya menyebut pertanyaan yang disampaikan kepada para tersangka berbeda-beda satu sama lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty