Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pengamat Kebijakan Publik Beberkan Alasan Anies Baswedan Tidak Bisa Maju Pilpres 2024

        Pengamat Kebijakan Publik Beberkan Alasan Anies Baswedan Tidak Bisa Maju Pilpres 2024 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat menjabarkan alasan Anies Baswedan tidak bisa maju Pilpres 2024.

        “Pertama, karena Anies potensial menang. Banyak pihak yang meyakini Anies tak terkalahkan jika nyapres di 2024. Keyakinan ini bukan hanya datang dari para pendukung Anies, tapi juga dari mereka yang gak suka dan tidak ingin Anies jadi presiden”, ungkap Achmad dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (08/09/22).

        Menurutnya, inilah alasan kenapa Anies harus dijegal agar tidak maju dalam Pilpres 2024. Ia juga menyampaikan jika tidak potensial menang, untuk apa ada penjegalan kepada Anies.

        Baca Juga: Cak Imin Jamin Sebut PKB Kunci Pilpres 2024, Sesumbar Prabowo Bisa Menang dengan Cara Ini!

        “Kedua, kalau Anies jadi presiden, mereka anggap ini bahaya. Bahaya bagi siapa? Ya bagi kepentingan mereka. Bahkan bahaya bagi nasib masa depan mereka,” kata Achmad. 

        Ia menjelaskan saat Anies jadi Gubernur DKI saja, proyek reklamasi tidak berlanjut. Alexis tutup. Bisnis-bisnis ilegal di Jakarta tiarap. Mafia properti tak bisa bergerak leluasa. 

        “Setoran yang selama ini diterima para politisi banyak yang stop. Saham bir dijual. Anies jadi gubernur DKI, banyak pendapatan dan bisnis ilegal tak berjalan seperti sebelumnya. Ini bahaya!” ungkapnya. 

        Baca Juga: Pemanggilan KPK Berpengaruh Buat Elektabilitas Anies Baswedan Turun Menjelang Pilpres 2024?

        Inilah mengapa banyak pihak yang all out menggagalkan Anies nyapres. Berapapun biayanya dan apapun taruhannya, mereka akan lakukan. 

        “Saya dengar ini dari sejumlah politisi kawakan dan pebisnis kakap. Kakap itu artinya punya uang triliunan. Harga mati Anies harus gagal,” katanya. 

        Tapi selain nama Anies melambung namanya juga banyak diserang dan di black Campaign dan dicari cari kesalahannya  di media sosial oleh akun akun yang kerap disebut Buzzer RP. 

        Baca Juga: Omongan Muhaimin Iskandar Soal Pilpres 2024: Kalau Mau Menang Ya Sama Saya!

        “Prestasi nya membangun ibukota sama sekali tidak dianggap oleh akun akun buzzer bahkan berbagai kebijakan nya dikritisi. Banyak pihak yang menilai itu semua tak lepas dari semakin tingginya popularitas Anies Baswedan dan itu semua tentunya tidak diharapkan oleh kelompok-kelompok yang tidak menghendaki Anies Baswedan menjadi presiden RI.” terangnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: