Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Cuma Raih Cuan, Content Creator Bisa Turut Serta Lestarikan Budaya Indonesia

        Tak Cuma Raih Cuan, Content Creator Bisa Turut Serta Lestarikan Budaya Indonesia Kredit Foto: Unsplash/ Nathyn Masters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penerapan digitalisasi budaya membantu promosi kebudayaan Indonesia di ruang digital. Netizen bisa berkontribusi dengan membuat konten budaya Indonesia secara terarah dan konsisten.

        “Jangan sekadar posting tentang Indonesia atau kebaya terus,” kata CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (7/9/2022).

        Baca Juga: Content Creator, Yuk Mulai Ikut Tumbuhkan Nasionalisme!

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Ketika mulai memproduksi konten, individu akan membuat traffic di media sosial. Sehingga, tetapkan tujuan akhir terlebih dulu. Apakah konten kebudayaan tersebut sekadar untuk mengeskpresikan diri, menjadi media yang dikenal semua orang mengenalkan budaya-budaya Indonesa dengan cara seru, hingga menjadi influencer atau konten kreator yang dikenal global membawa budaya Indonesia.

        “Lihat media sosial mana yang cocok. Sekarang orang yang membawa budaya Indonesia yang sukses banyak, tapi yang paling gede itu di YouTube, karena biasanya penyampaiannya melalui video, entah video musik, iklan, dan lain sebagainya,” kata Theo.

        Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo menambahkan, individu harus menentukan ide dan konsep konten budaya yang akan diproduksi. Kemudian, buat time line plan, sehingga tahu kapan konten akan diunggah, hingga kebutuhan-kebutuhan dalam membuat konten. Misal, perangkat yang ingin dipakai.

        Baca Juga: Content Creator Malah FOMO? Gak Masalah!

        “Paling terpenting adalah mind set. Yang namanya konten kreator adalah berbagi dan berkontribusi,” kata Adhi.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Tips Jitu Jadi Content Creator Bermanfaat, Netizen Wajib Simak!

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain CEO and Founder of Coffee Meets Stocks, Theo Derick. Kemudian Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, serta mengundang Dosen Politeknik Negeri Jember dan RTIK Jember, Muhammad Yunus, M.Kom.

        Baca Juga: Enno Lerian Ungkap Serunya Jadi Content Creator

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: