- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
'Diseret' KPK soal Formula E, Anies Nyantai, Popularitasnya Justru Makin Moncer!
Popularitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan setelah diperiksa KPK, makin meningkat. Di dunia maya, Anies selalu jadi trending topic. Bahkan, hal remeh temeh tentang Anies, selalu jadi bahan obrolan warganet. Anies pun makin tenar.
Pemanggilan Anies oleh KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelenggaran Formula E memang jadi gorengan politik. Para lawan politiknya, makin kencang menyerang Anies lewat pemanggilan tersebut. Sementara bagi pendukungnya, kehadiran Anies di KPK malah menambah nilai positif bagi idolanya. Sebab, Anies punya panggung resmi untuk membuktikan diri dari berbagai tudingan yang selama ini disematkan para lawan politiknya.
Seperti diketahui, Rabu (7/9) pagi, Anies datang ke KPK untuk memberikan keterangan terkait penyelenggaran Formula E. Selama 11 jam penyidikan, KPK mengorek informasi dari eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. Sekitar pukul 21.00 WIB, Anies keluar gedung dan memberikan keterangan persnya.
Di dunia maya, konfrensi pers Anies itu justru menjadi trending topic. Warganet bukan meribukan soal kasusnya, tapi malah fokus pada mikrofon yang dipasang dengan stand-nya. Mikrofon itu juga dilengkapi dengan pengeras suara yang bisa terdengar oleh semua orang yang berada di halaman gedung KPK.
Keberadaan mikrofon dan pengeras suara itu, menuai polemik. Ada yang mengkritik, tapi ada juga yang mendukung. Sebab, adanya mikrofon beserta pengeras suara untuk orang yang habis diperiksa KPK, merupakan hal yang baru.
“KPK yang lucu beritanya Anies datang sendiri tanpa didampingi. Hanya bawa map warna biru. Trus itu Microfon siapa yang siapin?” sindir @kumur69. “Pengen keliatan orang penting,” timpal @1st_mate.
Akun @LSasahi salah fokus dengan microfon Anies. “Baru kali ini saya lihat ada microfon di depan pintu utama KPK. Sebegitu niatnya untuk konferensi pers. Sedari dulu banyak orang keluar masuk KPK, tapi tidak pernah ada microfon. Apa ini budaya atau tradisi baru,” pekiknya.
Sementara itu, tak sedikit juga yang membela Anies soal mikrofon itu. “Isu receh tapi seksi,” ujar @DjokoRetnadi. “Anies vs everybody. Sampai mic aja jadi masalah,” ungkap @dhimasputranto. “Apapun yang berhubungan dengan @aniesbaswedan selalu mereka persoalkan. Mungkin kalau lampu gedung KPK mati, pasti @aniesbaswedan yang salah,” bela @BerimanN.
Usai keberadaan microfon itu disorot, KPK angkat bicara. Juru Bicara KPK, Ali Fikri menegaskan, keberadaan mikrofon saat konfrensi pers Anies, bukan dari lembaganya.
“KPK tidak pernah menyediakan mikrofon khusus untuk pihak yang diundang ataupun dipanggil guna keperluan penyelidikan maupun penyidikan, ketika akan memberikan tanggapan terhadap media,” terang Ali.
Pegiat media sosial, Faisal Assegaf menilai, urusan KPK dan mikrofon malah membuat Anies makin tenar. “Hahahaha mikrofon jadi gorengan baru. Itu pertanda 99 persen penghuni di KPK beri kesan memfasilitasi kampanye Anies yang semakin malaju jelang Pilpres 2024. Publik bebas membangun persepsi sebab reaksi KPK dinilai berbau politis dan tendensius,” ucapnya di akun @faisalassegaf.
Yang pasti, selain urusan mikrofon, Anies memang jadi makin tenar. Di dunia maya, namanya selalu jadi bahan obrolan dari yang positif hingga negafit. Seharian kemarin, Anies jadi trending topik Twitter. Di-twit netizen hingga 56.000 lebih.
“Viral! Usai diperiksa KPK, Anies malah disambut para awak media bak presiden pemenang Pilpres,” tulis @abu_waras. “Kok malah makin populer. Makasih ya gorengannya,” kata @Mdy_Asmara1701. “Semoga 2024 beliau Presiden RI. Rakyat rindu pemimpin yang cerdas, jujur, dan berwibawa,” sebut @Yayat24000848.
Namun ada juga yang tetap nyinyir soal Anies yang makin tenar usai diperiksa KPK. “Diperiksa KPK kok keren. Standarisasinya buat presiden rendah banget,” tandas @Combro_Jumbo. Akun @irfansyahirawan juga menyindir para pendukung Anies yang membagikan video usai pemeriksaan dikerubutin wartawan. “Bukan disambut, tapi mereka ingin tahu apa langsung pakai rompi oranye. Drun drun, gitu aja nggak ngerti,” jelas dia. “Seperti kebanyakan yang habis diperiksa KPK, diserbu wartawan,” terang @mbahbong4.
Analis Drone Emprit, Rizal Nova Mujahid mengatakan, makin ke sini memang tingkat keterkenalan Anies semakin kuat di dunia maya. Bahkan pemanggilan Anies di KPK kemarin, membuat namanya juga semakin populer di media sosial.
“Volume percakapan tentang Anies meningkat signifikan sejak Rabu, 7 September pagi pukul 11.00 WIB. Didorong pemanggilan dan kedatangan Anies ke KPK,” aku Nova saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Dijelaskannya, dalam 24 jam terakhir terdapat lebih dari 50.000 mention tentang Anies, dengan nada positif 43 persen dan negatif 43 persen. “Cukup berimbang,” lanjutnya.
Adapun percakapan tentang Anies fokus pada tujuh poin. Pertama pemanggilan Anies oleh KPK. Kedua konferensi pers Anies. Ketiga tudingan Anies melakukan korupsi. Keempat bantahan Anies melakukan korupsi. Kelima demo bayaran. Keenam tuduhan KPK bermain politik dalam kasus Anies. Terakhir kecurigaan pemanggilan oleh KPK merupakan salah satu langkah dari strategi jegal Anies capres 2024.
“Pembahasan tentang politik, masih lebih tinggi dibanding Formula E yang menjadi agenda pemanggilan KPK,” tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: