Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Sektor Digital, Erick Thohir Mau Ajak Kerja Sama Hacker Bjorka

        Perkuat Sektor Digital, Erick Thohir Mau Ajak Kerja Sama Hacker Bjorka Kredit Foto: Antara/Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kemen BUMN/pri.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan langkah yang tak disangka-sangka. Saat publik resah akan peretasan data seperti yang dilakukan oleh Hacker Bjorka, pihaknya justru mengajak mereka untuk bekerja sama.

        Dirinya mengaku sebagai seorang korban, namun dirinya tak marah dan justru mengatakan data yang dibocorkan memang bersifat umum.

        Baca Juga: Tunggang-Langgang Hadapi Hacker Bjorka, DPR Tunggu Kinerja Tim Khusus Jokowi

        "Data saya juga dibocorkan, nomor teleponnya, agama saya sebagai agama islam dibocorkan, orang tua saya Muhammad Thohir, cuman ada catatan sedikit, cuman lulusnya kemarin SMA, harusnya Universitas tapi hal itu data-data pribadi yang memang dibuka," pungkas Erick saat ditemui di Gor Ciracas, Selasa (13/9/2022).

        Untuk mengatasi persoalan ini Erick menyebut, pemerintah akan melakukan perbaikan sistem di internal pemerintahan, agar peristiwa tersebut tidak terjadi kembali.

        Dalam kesempatan itu Menteri BUMN juga merangkul para hackers untuk bisa bekerjasama dengan pemerintah daripada hanya saling menjatuhkan bangsa sendiri.

        "Para hackers pun yang kebetulan merasa kurang diapresiasi, bisa bicara kepada pemerintah, daripada kita saling menjatuhkan bangsa kita, justru kita bisa membangun bangsa kita, karena era digital itu sudah hadir di kita, maka kita harus bekerja sama," tutur Erick.

        Dalam kebocoran data pribadi miliknya, Erick mengaku dirinya tidak kesal dan tidak pula marah dengan kelakuan Hacker Bjorka.

        Baca Juga: Giliran PSSI Kena Libas Hacker Bjorka

        "Tentu saya tidak marah, karena itu merupakan data-data normal sebagai pejabat publik, tetapi tentu kita harus saling menghargai, karena data-data itu ada juga yang tidak layak dipublikasi," sambung Erick.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: