Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Solid, Begini Strategi BNI Genjot Pertumbuhan Laba hingga 2025

        Kinerja Solid, Begini Strategi BNI Genjot Pertumbuhan Laba hingga 2025 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan kinerja keuangan yang solid. Hal itu tercermin dari capaian laba bersih BNI yang tumbuh hingga 75% (yoy) menjadi Rp8,8 triliun pada semester pertama tahun 2022. 

        Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, mengungkapkan bahwa pencapaian positif yang diraih perusahaan tidak lepas dari strategi pertumbuhan bisnis yang selektif dan prudent serta konsistensi BNI dalam mengeksekusi program transformasi. Novita menjelaskan, ada tiga fokus yang dilakukan BNI dalam melakukan transformasi, yakni perbaikan kualitas kredit dan manajemen risiko, percepatan transformasi digital, dan penguatan kinerja anak perusahaan. 

        Baca Juga: Kipas-Kipas Cuan! Saham Bank Mandiri dan Saham BCA Pecahkan Rekor All Time High!

        "Strategi ini kami arahkan untuk membawa BNI menjadi bank dengan profitabilitas yang tinggi dan sustain sehingga dapat memberikan manfaat semaksimal mungkin terhadap investor yang percaya kepada BBNI," pungkas Novita dalam konferensi pers Public Expose Live 2022 pada Selasa, 13 September 2022.

        Berkaca dari kinerja saat ini, manajemen optimis bahwa BNI akan mencapai pertumbuhan yang tetap positif untuk ke depannya. BNI berupaya untuk mendongkrak return on equity (ROE) alias rasio laba yang dihasilkan dari modalnya hingga ke atas 18% pada tahun 2025. Adapun per Juni 2022, ROE BNI tercatat sebesar 15,1%.

        Untuk mencapai target tersebut, Novita memaparkan bahwa strategi pertumbuhan perseroan dalam tiga tahun ke depan akan fokus pada tiga hal.

        Pertama, pertumbuhan kredit BNI di segmen korporasi akan fokus pada nasabah blue chip dengan kualitas dan outlook kinerja usaha yang baik dan secara historis telah terbukti resilien dalam menghadapi gejolak perekonomian. Kedua, pertumbuhan segmen UMKM yang mana BNI akan memperkuat pertumbuhan bisnis UMKM berorientasi ekspor, serta diaspora yang berada di luar negeri melalui program BNI Xpora dan pengembangan ekosistem dan solusi digital yang tepat bagi UMKM.

        Ketiga, pertumbuhan bisnis segmen konsumer yang akan datang dari strategi cross selling dengan nasabah segmen korporasi dan UMKM. BNI akan fokus mengoptimalkan peluang bisnis seperti kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit tanpa agunan (KTA) dari pemilik bisnis maupun pegawai nasabah wholesale banking. Novita menekankan BNI berkomitmen untuk memastikan target RoE ini dapat dicapai mulai dengan tahun ini. Terlebih, kinerja perseroan hingga semester kedua 2022 masih on track untuk merealisasikan pencapaian laba tertinggi dalam sejarah BNI.

        "Kami melihat ada korelasi yang kuat antara tingkat ROE dengan valuasi saham dari parameter Price-to-Book Value. Maka, harapannya valuasi saham BNI ke depan akan terus meningkat dan memberikan return yang optimal bagi pemegang saham," sebutnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: