Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kipas-Kipas Cuan! Saham Bank Mandiri dan Saham BCA Pecahkan Rekor All Time High!

Kipas-Kipas Cuan! Saham Bank Mandiri dan Saham BCA Pecahkan Rekor All Time High! Kredit Foto: BCA
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar modal Indonesia cerah ceria dengan keperkasaan IHSG yang berhasil menembus level 7.300 pada perdagangan sesi pertama, Selasa, 13 September 2022. Pada jeda siang, IHSG ditutup hijau 0,91% ke level 7.320,56. 

Dengan keperkasaan IHSG, saham-saham bluechip ikut terbang, investor pun kipas-kipas cuan. Terlebih lagi, dua saham perbankan berhasil memecahkan rekor all time high pada paruh pertama perdagangan hari ini, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat terhadap Dolar AS, Sapu Bersih Mata Uang Asia!

Melansir RTI, saham Bank Mandiri menyentuh all time high di level Rp9.500 per saham. Saham bank BUMN ini ditutup menguat +2,72% ke level Rp9.425 per saham. Apresiasi saham Bank Mandiri tercatat sebesar +6,80% dalam sepekan atau setara +34,16% year to date (ytd). 

Hingga akhir sesi pertama, tak kurang dari 47,18 juta saham Bank Mandiri diperdagangkan dengan frekuensi 5.316 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp443,36 miliar. 

Bersamaan dengan itu, saham BCA lagi-lagi menyentuh all time high. Hari ini, saham BCA mencapai all time high di level Rp8.525 per saham. Padahal, baru pekan lalu saham BCA menyentuh all time high di level Rp8.375 per saham pada Rabu, 7 September 2022. 

Saham BCA membukukan apresiasi sebesar +1,49% ke level Rp8.500 per saham pada akhir sesi I hari ini. Saham BCA tercatat mengguat +2,72% dalam sepekan atau setara dengan kenaikan +16,44% secara ytd. Sejumlah 62,05 juta saham BCA diperdagangkan dengan frekuensi 10.785 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp524,80 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: