Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Loyalis Megawati Tegaskan, PDIP Tak Akan Jegal AHY Maupun Anies Baswedan

        Loyalis Megawati Tegaskan, PDIP Tak Akan Jegal AHY Maupun Anies Baswedan Kredit Foto: Twitter/Hasto Kristiyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tak akan menjegal siapapun yang ingin maju di Pilpres 2024.

        Pihaknya mengatakan PDI Perjuangan akan selalu taat pada jalan yang lurus dan sesuai dengan peraturan yang benar.

        Baca Juga: Anak Buah Megawati Nilai SBY Playing Victim Soal Penjegalan, Takut AHY Gak Masuk Bursa Pilpres 2024

        "Terkait Pilpres 2024, karena momentumnya sangat penting dan strategis, ya PDI Perjuangan tegas. Jangan jegal setiap calon dengan cara-cara yang tidak benar," ujar Hasto dalam konferensi pers daringnya, Ahad (18/9/2022).

        Menurutnya, keinginan majunya seseorang sebagai calon presiden (capres) merupakan hak warga negara. Hak tersebut juga berlaku kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

        "Kemudian apa yang beliau sampaikan dengan tuduhan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dengan kata-kata batil, kata-kata jahat, itu juga jauh dari kenegarawan Pak SBY. Jauh dari bagaimana politik ini memerlukan suatu keadaban," ujar Hasto.

        Kendati demikian, ia mengingatkan SBY dan Partai Demokrat ihwal ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen yang menjadi syarat seseorang menjadi capres. Juga kesepakatan dari partai politik koalisinya dalam mengusung sosok tertentu.

        Baca Juga: Loyalis Megawati Tak Percaya Adanya Upaya Penjegalan, Anak Buah AHY Ingatkan Kecurangan Harun Masiku

        "Ketika seseorang tidak mendapatkan dukungan dari partai politik, jangan kemudian dikatakan dijegal. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY kan sebenarnya menunjukkan kekhawatiran beliau kalau ada dua pasangan calon dan kemudian Pak AHY tidak bisa masuk, sehingga dikatakan itu sebagai instrumen penjegalan," ujar Hasto.

        Diketahui, SBY mengaku harus turun gunung untuk menghadapi Pemilu 2024. Pasalnya, ia menyebut adanya pihak yang disebutnya "mereka" menginginkan Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon.

        Baca Juga: Hmmm...Yang Dijegal Jajaran AHY, Yang Terusik Anak Buah Megawati, Yang Panik Biasanya Manusia Curang

        "Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres-cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY SBY dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diunggah DPD Partai Demokrat Sumatra Utara, dikutip Ahad (18/9/2022).

        Partai Demokrat yang berada di luar pemerintahan saat ini, disebut tak bisa mengajukan calon presiden (capres) atau calon wakil presidennya (cawapres). Meskipun sudah membentuk satu koalisi dengan partai politik lain.

        Baca Juga: Baru Juga Nyatakan Sikap, Anies Baswedan Sudah Ditolak Jadi Capres 2024

        "Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan capres-cawapresnya sendiri bersama koalisi tentunya. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan?" ujar SBY.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: