Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penerapan Konsekuensi Tingkatkan Daya Pikir Anak

        Penerapan Konsekuensi Tingkatkan Daya Pikir Anak Kredit Foto: Antara/Unsplash/John Schnobrich
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Literasi digital harus diperkenalkan sedini mungkin kepada anak-anak. Orang tua bisa menyediakan satu jam khusus untuk mengedukasi anak. Langkah ini memudahkan pembuatan kesepakatan dengan anak terkait penggunaan internet.

        "Supaya yang terliterasi bukan hanya kita. Jangan sampai hanya kita yang cerdas. Kita harus transfer ilmu kepada anak-anak lewat satu jam cerdas digital," ujar Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Penulis Buku Parenthink, Mona Ratuliu saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (16/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: Ajarkan Anak untuk Gunakan Bahasa Baik di Internet

        Pada 15 menit pertama anak-anak menyampaikan pandangan tentang cerdas digital. Kemudian, orang tua berikan pendapat mengenai cerdas digital selama 10 menit. Dilanjutkan 10 menit berbagi pengalaman. Setelah itu, 20 menit menyusun kesepakatan bersama. Ditutup refleksi dan rencana aksi selama 5 menit.

        Menurut Mona, menyusun kesepakatan bersama merupakan momen penting. Orang tua dan anak menyusun daftar konsekuensi jika terjadi pelanggaran ketika menggunakan internet. Misal, anak menonton video YouTube berdurasi tujuh menit, tapi waktu menggunakan gadget tersisa lima menit.

        "Karena thu konsekuensinya apa, itu akan menjadi bahan pertimbangan anak. Di situ ada belajar berpikir," kata Mona.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Ingat! Orang Tua Harus Jadi Contoh Baik Bagi Anak di Era Digital

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Ketua Prodi Ilmu Komunikasi SGU, ASPIKOM, MAFINDO, Loina Lalolo Krina Perangin-angin; Program Manager Njombangan dan Dosen UNWAHA, Purbowo, S.Agr., M.P; serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Penulis Buku Parenthink, Mona Ratuliu.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: