Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duh! Ada Tabloid Bersampul Muka Anies Beredar di Masjid Malang, Denny Siregar Terang-terangan: Memang Memalukan Kok Pak

        Duh! Ada Tabloid Bersampul Muka Anies Beredar di Masjid Malang, Denny Siregar Terang-terangan: Memang Memalukan Kok Pak Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat Media Sosial Denny Siregar menanggapi beredarnya tabloid profil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sebuah masjid di Malang.

        Sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji sudah merespons penyebaran tabloid Anies Baswedan yang tersebar di masjid tersebut. Menurutnya tempat ibadah bukan dijadikan sasaran kepentingan politisi.

        Baca Juga: Guntur Romli Tuding Tabloid Anies di Masjid Berasal dari Pendukung, Warganet: Yakin? Bukan Sebaliknya yang Main Black Campaign?

        Mengenai hal itu, Denny Siregar menyebut peristiwa tabloid Anies Baswedan yang berada di masjid tersebut merupakan tindakan memalukan.

        "Memang memalukan kok pak. Di Jakarta aja dulu begitu, sekarang mau dimainkan di Indonesia," tulis Denny Siregar di Twitter, Selasa (20/9/2022).

        Di sisi lain Wali Kota Malang Sutiaji angkat bicara dengan melarang peredaran sebuah tabloid berisi kesuksesan Anies Baswedan di Masjid Al Amin. Bahkan Wali Kota Malang tersebut sampai geram karena masjid menjadi sasaran kepentingan politis.

        Baca Juga: Heboh Tabloid Tentang Anies Baswedan Beredar di Masjid, Mazdjo Loyalis Ganjar Pranowo Seperti Biasa: Memangnya Itu…

        "Jangan membawa dan menarik-narik urusan berbau politik ke tempat ibadah. Walaupun domainnya itu domainnya ibadah masing-masing," ucap Sutiaji.

        Sutiaji khawatir tabloid itu memicu hal yang tak diinginkan di tengah masyarakat karena tabloid bersampul muka Anies tersebut disebarkan di tempat ibadah.

        "Nanti dapat menimbulkan kekacauan umat, pro dan kontra. Jangan sampai nilai-nilai baik yang ada di sana itu hilang," terang Sutiaji.

        Wali Kota Malang itu mengaku akan mengeluarkan edaran kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar kejadian serupa tak terulang kembali.

        "Saya akan memberikan anjuran untuk DMI (Dewan Masjid Indonesia). Akan saya suruh buat selebaran, surat edaran ya, supaya tidak terjadi kontraproduktif. Jadi ini tempat ibadah jangan sampai dibuat untuk kampanye atau sebagainya," tutur Sutiaji.

        Baca Juga: Serang Tabloid Anies Baswedan Hingga Sebut Gubernur Terbodoh, Guntur Romli 'Dikeroyok' Warganet: Manusia Apa Kau Ini?

        Sementara itu, beberapa waktu lalu, Anies Baswedan menyatakan siap maju sebagai calon Presiden di Pemilihan Presiden pada 2024 mendatang. Hal itu dikatakannya dalam wawancaranya dengan media asing, Reuters di Singapura. Anies Baswedan mengatakan siap maju jika ada partai politik yang mendukungnya.

        "Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya," ujar Anies kepada Reuters, dilansir Jumat 16 September 2022.

        Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan bahwa dirinya bukan anggota partai, sehingga dia membuka ruang komunikas kepada setiap parpol yang hendak 'meminangnya'. Anies mengatakan, beberapa lembaga survei independen kerap menempatkan namanya dalam 3 besar. Hal itu membantu kredibilitasnya.

        "Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas," kata Anies.

        Baca Juga: Sri Wahyu Sebut Anies Pembohong dan Bawa-bawa Yaman, Gus Umar: Untung Anies Nggak Pernah Penjarakan Orang

        Anies mengakatan, rakam jejaknya untuk meju sebagai calon presiden 2024, bisa dilihat ketika dia memimpin DKI Jakarta selaa 5 tahun ini.

        "Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama lima tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: