Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Hanya Anies Baswedan, Orang Gerindra Klaim Penjegalan Juga Terjadi pada Prabowo Subianto: Pasang Baliho, Tapi Rating Turun!

        Bukan Hanya Anies Baswedan, Orang Gerindra Klaim Penjegalan Juga Terjadi pada Prabowo Subianto: Pasang Baliho, Tapi Rating Turun! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu penjegalan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 buat geger publik.

        Menanggapi hal ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, isu penjegalan maju Capres di Pilpres 2024 juga dialami oleh Prabowo Subianto.

        Hal ini, katanya, terlihat dari banyak baliho di sejumlah daerah di Indonesia yang justru menurunkan elektabilitas Prabowo.

        "Kalau soal penjegalan itu bukan cuma yang disampaikan di media. Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif tapi membuat rating Pak Prabowo turun," kata Dasco saat ditemui awak media di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa (20/9/2022).

        Baca Juga: Peluangnya Bikin Ngelus Dada, Rocky Gerung Sampai Sebut Maaf Soal Puan Maharani di Pilpres 2024: Bu Megawati Aja, Baru Satu Periode!

        Dirinya memang tidak menyebut secara spesifik bentuk baliho maupun isi yang ditampilkan di dalamnya. Namun, kata dia, baliho tersebut terpasang di daerah Sumatera Barat, Aceh, Kalimantan Barat, dan Madura.

        "Cuma kan kalau kita, itu langsung bergerak aja di lapangan. Kita kemudian lapor yang berwajib. Baliho-balihonya kita turunin, kan gitu. Karena bukan kita yang pasang, kan gitu," ujar Wakil Ketua DPR itu.

        "Ya saya enggak bilang itu (kampanye hitam). Ya begitulah kira-kira," sambung dia.

        Baca Juga: Ganjar Pranowo Nggak Diajak pada Kegiatan PDIP di Jawa Tengah, Rocky Gerung Sebut Peluang Anies Baswedan Bertarung di Pilpres Makin Terbuka

        Lebih lanjut, Dasco mengaku bahwa pihaknya sudah mengetahui pelaku yang memasang baliho tersebut. Meski begitu, ia tak menyebut identitasnya, namun diduga pelakunya terorganisir dan memiliki dana, serta massa penggerak yang cukup banyak.

        "Dia itu kan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu. Tapi ya sudahlah. Kita instruksikan kepada seluruh kader di daerah tersebut untuk dicopot (baliho) dan banyak juga," ucap Dasco.

        "Ya ini kan belum masa kampanye. Yang dipasang juga baliho Pak Prabowo. Masa' kita melaporkan ke Bawaslu," tukas Dasco.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: