Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kepolisian Diharapkan Mampu Atasi Tren Global, Wapres Berikan 5 Penjelasannya

        Kepolisian Diharapkan Mampu Atasi Tren Global, Wapres Berikan 5 Penjelasannya Kredit Foto: Setwapres
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Global Megatrends mencakup berbagai tren yang terjadi dalam skala besar, seperti mempengaruhi banyak orang, negara dan Kawasan, bahkan seluruh dunia. Megatren berskala global adalah perubahan iklim, kemajuan teknologi yang dahsyat, dan urbanisasi.

        Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin, mengatakan pesatnya kemajuan teknologi seperti serangan siber menjadi ancaman. Selain itu, meningkatnya urbanisasi di berbagai kota di dunia, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2022, penduduk yang tinggal di kawasan perkotaan di Indonesia telah mencapai 56%. Bank Dunia memproyeksikan 70% populasi Indonesia akan menetap di kota-kota pada tahun 2045.

        Baca Juga: Moeldoko Tularkan Gaya Kepemimpinan pada Peserta Didik Sekolah Staf Polri-TNI

        "Urbanisasi akan memunculkan persoalan baru di perkotaan yang berdampak pada pelayanan publik dan ketertiban sosial. Permasalahan yang dapat terjadi, misalnya adalah meningkatnya kriminalisasi, ancaman terorisme, kejahatan narkotika, kesehatan lingkungan, dan lain sebagainya," jelas Wapres saat menghadiri Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-31 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-62 Tahun Ajaran 2022, di Gedung The Tribrata, Jalan Dharmawangsa III, Jakarta Selatan, Rabu (21/09/2022).

        Wapres menuturkan, terdapat lima hal yang perlu diantisipasi Kepolisian dalam menghadapi tren global. Pertama, terus lanjutkan transformasi Polri yang adaptif, kreatif, dan inovatif sejalan dengan lingkungan strategis global, nasional, dan daerah yang dinamis. Saat ini momentum yang tepat bagi Polri untuk mengembangkan kapasitas SDM untuk mewujudkan Polisi PRESISI.

        Baca Juga: Wapres: Kepolisian Jadi Penyelenggara Ketertiban Sosial

        Kedua, di tengah ketidakpastian ekonomi global dan pemulihan ekonomi nasional, Wapres mengharapkan peran jajaran Kepolisian yang profesional untuk mendukung kegiatan investasi, perdagangan, pariwisata, jalur logistik dan konektivitas, baik di tingkat nasional maupun daerah.

        Ketiga, Indonesia adalah negara besar di mana setiap daerah memiliki karakter sosial budaya yang beragam dan konteks persoalan yang spesifik. Oleh karena itu, diharapkan jajaran Kepolisian mampu memperkuat pola pendekatan kultural, pendekatan literasi hukum, dan pendekatan teritorial, agar terbangun ikatan emosi persaudaraan dengan masyarakat.

        "Jajaran Kepolisian perlu memperkuat agenda kebangsaan dalam semangat pluralisme. Nilai kesetiakawanan, keramahan, gotong royong, dan toleransi menjadi fondasi dalam menjalankan fungsi pengayom dan pelindung masyarakat," kata Wapres.

        Baca Juga: Wapres: Lakukan Percepatan Reformasi Polri untuk Raih Kepercayaan Publik

        Keempat, saat ini literasi digital menjadi sebuah keniscayaan. Reformasi Polri juga perlu fokus pada peningkatan kapasitas dan kapabilitas di aspek digital. Kapabilitas ini tidak hanya untuk mengantisipasi dan menangkal serangan atau kejahatan siber, namun juga untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik secara digital, khususnya dengan mengintegrasikan pelayanan publik oleh Kepolisian dalam Mal Pelayanan Publik. Pemerintah telah menargetkan semua kabupaten/kota mendirikan MPP pada tahun 2024.

        Kelima, Wapres mengharapkan para lulusan Sespimti dan Sespimmen dapat menjadi duta-duta pembaruan di tubuh Kepolisian. Utamakan prinsip moralitas, kepatutan, dan profesionalitas dalam menjalankan fungsi pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat.

        Baca Juga: Bertolak ke Pontianak, Wapres akan Hadiri Peringatan Hari Lahir Nasional Nabi Kong Zi Ke-2573

        "Dengan cara ini, Polri akan mendapatkan legitimasi dari pihak yang dilayaninya untuk melaksanakan otoritas berdasarkan peraturan perundang-undangan. Selain itu, Polri juga akan semakin dekat dengan publik, sehingga masyarakat bukan hanya menjadi pengawas Polri, namun juga menjadi mitra Polri dalam menjaga keamanan," tegas Wapres.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: