Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Segera Gantikan Elpiji, Produk Kompor Listrik Harus Serap Komponen Lokal

        Segera Gantikan Elpiji, Produk Kompor Listrik Harus Serap Komponen Lokal Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Produk kompor listrik (induksi) yang rencananya akan didistribusikan kepada masyarakat luas, diharapkan bisa menyerap lebih banyak komponen dalam negeri daripada impor. Tidak hanya itu, produk kompor ini juga harus hemat listrik.

        Demikian dikatakan Anggota Komisi VII DPR Sartono Hutomo saat mengikuti rapat Komisi VII DPR dengan Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Kemenperin, kemarin.

        Meski demikian, Sartono mempersoalkan rencana menghilangkan LPG 3 kg bersamaan dengan distribusi kompor listrik.

        "Kelebihan pasokan listrik memang harus bisa diserap oleh industri. Sekarang bagaimana teknologi (kompor) ini bisa diterima masyarakat dengan mudah dan murah. Kami berharap kompor listrik dan LPG 3 kg bisa tetap berjalan bersamaan. Namun, melihat komponen produk kompor listrik itu, sepertinya hanya bisa untuk kalangan menengah ke atas," ujar Sartono.

        Dia menyerukan agar Kemenperin merekonstruksi produk kompor listrik ini dengan serapan komponen lokal yang dominan. Sementara itu, Dirjen ILMATE di hadapan Komisi VII DPR, memaparkan bahwa ada sepuluh komponen dalam kompor listrik tersebut. Enam komponen berasal dari produk lokal dan empat komponen sisanya harus impor.

        Sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memulai uji coba konversi LPG 3 kg ke kompor listrik atau kompor induksi di tiga kota. Ujicoba ini menyasar tiga kota antara lain Denpasar, Solo dan salah satu kota di Sumatera Utara yang masih dalam persiapan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: