Berkolaborasi Bersama eFishery, Investree Luncurkan Produk Pinjaman Usaha Mikro

Investree kini memperluas produk pinjaman produktif yang dimilikinya dengan meluncurkan Pinjaman Usaha Mikro sebagai upaya untuk mendukung penguatan kontribusi sekaligus mengembangkan daya saing pelaku UMKM di Indonesia khususnya di sektor mikro yang telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap pemulihan perekonomian nasional.

Adrian Gunadi selaku Co-Founder & CEO Investree mengatakan bahwa ekspansi produk pinjaman ini merupakan salah satu langkah strategis yang Investree lakukan menjelang usianya yang ke-7. Hal ini sejalan dengan salah satu strategi Investree pada tahun 2022 yaitu memperkuat model bisnis yang digerakkan oleh ekosistem yang menjangkau segmen pelanggan yang lebih luas khususnya pelaku usaha mikro.

"Melalui Pinjaman Usaha Mikro, Investree mengajak teman-teman pemilik ekosistem/platform serta calon rekanan untuk bersinergi memberikan akses pinjaman mudah, cepat, dan terdigitalisasi bagi pelaku usaha mikro dari Sabang sampai Merauke," tutur Adrian dalam sebuah pernyataan tertulis kepada media pada Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Pinjol UangMe Optimistis Bakal Terus Bertahan di 5 Besar, Ini Keunggulan yang Dijagokan

Sebelumnya, Investree juga pernah menjalankan pilot project pinjaman semacam ini yang terlah berjalan sejak kuartal IV 2020 dengan berkolaborasi secara resmi bersama dengan rekanan strategis eFishery dalam kerjasama pembiayaan. Dalam tahap awal, Investree mendukung program Kabayan (Kasih Bayar Nanti) sebagai komponen utama dari eFisheryFund yang merupakan platform digital dengan fasilitas pembiayaan yang dirancang khusus untuk para pembudidaya.

"Investree menyadari potensi UMKM dari sektor perikanan dan maritim terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup besar, menjadikan kami optimis memelihara kerja sama dengan eFishery. Sekarang Investree dan eFishery telah mengembangkan kerja sama dan berintegrasi secara API (application programming interfaces) untuk memberikan terobosan kemudahan bagi pembudidaya dalam proses mengajukan pinjaman," ujar Andi Andries selaku Chief Product & Innovation Officer Investree.

Berdasarkan penjelasan Andi, maka pembudaya dapat langsung membeli feeder dan pakan ikan dari aplikasi eFisheryKu, kemudian memilih pembayaran secara cicilan dengan memanfaatkan Pinjaman Usaha Mikro dari Investree. Dengan kemudahan akses digitalisasi yang diberikan seperti ini, Andi berharap dapat menstimulasi lebih banyak UMKM pembudidaya ikan dalam meningkatkan usahanya.

Karena melalui sistem ini, selain hal tersebut, pembudidaya ikan juga dapat menikmati keunggilan Pinjaman Usaha Mikro yang antara lain nominal pengajuan rendah Rp1 juta sampai Rp2 miliar. Asesmen sampai pinjaman disetujui relatif cepat untuk pembudaya eFishery sekitar 10 menit dengan pencairan yang kilat.

Layanan dapat diakses melalui kemudahan teknologi dalam aplikasi eFisheryKu sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh pelaku usaha di seluruh pelosok tanah air asalkan memiliki jaringan internet.

VP Digital Partnership Investree, Danang Kusuma mengatakan bahwa Investree juga kini membuka kesempatan bagi rekan-rekan Lender individu/ritel untuk mendanai produk Pinjaman Usaha Mikro yang tersedia di Marketplace Investree sebagai instrumen diverifikasi yang baru.

"Dengan mendanai Pinjaman Usaha Mikro, Lender akan memperoleh imbal hasil atraktif sampai 20% p.a., proses pendanaan lebih cepat, risiko lebih terukur karena Investree bekerja sama dengan ekosistem rekanan, dan mudah 100% online. Dengan itu, Lender bisa berkontribusi langsung memajukan UMKM serta mendorong maju perekonomian Indonesia," pungkas Danang.