Rocky Gerung Ungkap Kedatangan Gibran Rakabuming Tak Ada Hubungannya dengan Luhut
Rocky Gerung mengungkap kedatangan Gibran Rakabuming Raka tidak ada hubungannya dengan wawancaranya dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
“Pasti banyak yang nunggu-nunggu ini, karena ada dalam dua pekan terakhir ini, Bang Rocky sedang jadi sorotan publik. Apalagi kemarin ada Gibran Rakabumi, terus sebelumnya ada wawancara dengan Pak Luhut sampai 2 episode.” ungkap Hersubeno Arief melalui Youtube Channelnya, Rocky Gerung Official, Senin (26/09/22).
Banyak yang bertanya-tanya apakah kelihatannya Rocky Gerung sudah mengkhianati perjuangan? Atau sudah mulai main-main dengan kekuasaan? Itu yang banyak sekali pertanyaan.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Terang-terangan Beri Panggung ke Prabowo Subianto
“Yang musti saya terangkan adalah saya tidak mendekat pada kekuasaan, yang terjadi kekuasaan mendekat pada saya itu bedanya” kata Rocky.
Menurutnya, wawancara Luhut Binsar Pandjaitan adalah konten edisi pertama Youtube RGTV.
Baca Juga: Sebut Pesaing Puan Maharani dalam Pilpres 2024 Bakal Dibui, Junimart ke Andi Arief: Salah Minum Obat
“Ini saya wawancara Pak Luhut. Saya ingin sebagai bangsa, kita itu tumbuh dalam pertengkaran pikiran bukan pertengkaran dendam,” katanya.
Rocky juga mengungkap bahwa wawancarnya dengan Luhut tak akan membuat kritismenya berkurang.
“Gibran datang itu tidak ada hubungannya dengan wawancara saya dengan Pak Luhut,” katanya.
“Sehari sebelumnya atau mungkin setengah hari yang lalu saya lagi di Sentul lalu kalangan istana menelpon. Kemudian bilang Gibran mau berkunjung, ya saya bilang silahkan saja,” tambah Rocky.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Prabowo: Jokowi dan Prabowo Dulu Rival, Kini Bersatu!
Rocky mengatakan dirinya dan Gibran mengobrol mengenai banyak hal termasuk tentang Presiden Jokowi.
“Saya sampaikan saya tetap akan jadi pengkritik. Saya ingin agar supaya Indonesia pulih dan investasi panjang sejarah peradaban kita tidak bisa dibatalkan hanya oleh isu-isu tiga periode segala macam,” jelas Rocky.
Dan Rocky mengatakan, menurutnya sangat penting adalah memberi pesan bahwa orang seperti Gibran atau yang masih satu angkatan dengan dia untuk melakukan gerakan perubahan.
“Saya kira dia (Gibran) datang memang hanya untuk ya sowan pertama untuk bicara tentang keadaan. Jadi kunjungan Gibran itu betul-betul incognito itu dan nggak ada urusan dengan soal-soal high politik,” ungkap Rocky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty