Atur Jakarta, Prestasi Anies Baswedan Dinilai Cuma Pepesan Kosong Belaka: Enggak Ada Satupun...
Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi turut menyoroti pernyataan Anies Baswedan yang siap menjadi calon presiden di Pilpres 2024.
Dirinya heran akan hal tersebut dan menyoroti bagaimana sejumlah pihak menyambut baik hal tersebut. Dirinya mengatakan apa yang membuat banyak pendukung mantan menteri pendidikan tersebut senang kepada Anies Baswedan.
Baca Juga: Tak Heran Hasil Survei Tunjukkan Warga Jakarta Kecewa Akan Anies Baswedan: Sudah Ditulis Jauh Hari!
"Kalau kita bicara mengenai Anies, saya selalu mengatakan coba sebutkan apa sih yang membuat kalian senang dengan Anies?" kata Teddy saat berbincang di Dua Sisi Tv One.
"Apa sih yang sudah dia lakukan sesuai janjinya dia, itu enggak ada satupun yang bisa menjawabnya," tambahnya.
Menjawab pernyataan Teddy, Relawan Abdi Rakyat, Galih Aji Prasongko menyebutkan bahwa Anies Baswedan sosok yang memberikan keadilan sosial.
"Terkait dengan kelebihannya dari awal kami mendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI, yang pertama adalah Indonesia menghadapi krisis keadilan sosial," ungkap Galih.
Baca Juga: Bukan Ganjar Pranowo, Surya Paloh Arahkan Senyum pada Anies Baswedan, Jam Tayang Telah Diluncurkan!
"Kita bicara pemerataan pembangunan, Indonesia harus maju dalam sekrtor apapun tapi kta lupa ada problem keadilan sosial," tuturnya.
Galih menyebutkan bahwa Anies memimpin dengan keadilan sosial. Sebagai contoh, dia menyebutkan pembangunan trotoar untuk para pejalan kaki.
"Kita lihat lalu lintas hari ini, apa yang dilakukan Anis saat ini adalah sudah memberikan kesempatan kepada pejalan kaki, dengan membuat trotoar dan menjadi aman untuk pejalan kaki," kata Galih.
"Kemudian ada jalur sepeda," tambahnya.
Apa yang diutarakan Galih nyatanya tak membuat Teddy berpuas, dia menyebutkan bahwa sekelas relawan Anies saja tak bisa menjawab pertanyaannya yang membuat masyarakat hanya diberi mimpi kosong.
"Sekelas relawan saja enggak bisa jawab, orang-orang di bawah diberikan mimpi kosong, diberikan informasi-informasi sesat dalam tanda kutip," ujar Teddy.
"Ketika saya bertanya seperti itu, seperti kayak melohok mereka, sekelas relawan saja itu enggak mengerti," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar