Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Purbalingga Mulai Produksi Motor Listrik, Ini Penampakannya

        Purbalingga Mulai Produksi Motor Listrik, Ini Penampakannya Kredit Foto: Pemkab Purbalingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengembangan kendaraan berbasis listrik semakin gencar dilakukan berbagai pihak. Salah satunya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Jawa Tengah yang secara resmi meluncurkan program Kendaraan Listrik Purbalingga di Aula UPTD Pengembangan Industri Logam (Pilog), kemarin.

        Pelaksanaan program diawali dengan Bimtek Peningkatan Kompetensi Pengelasan IKM Alat Angkut Kendaraan Listrik. Kepala Dinperindag Purbalingga Johan Arifin mengungkapkan, pihaknya sebelumnya telah bekerjasama dengan Rainbow Moto Builder (RMB) sebagai konsultan desain dan perakitan motor listrik. 

        Saat ini juga telah dibentuk dan ditetapkan Tim Kerja Assembling Motor Listrik Purbalingga serta desain motor yang akan assembling. Tim kerja terdiri dari 25 orang dari unsur Dinperindag, IKM Purbalingga serta SMK YPT 1 Purbalingga.

        “Dalam tim kerja ada Pokja Frame, Pokja Body, Pokja Electrical serta Pokja Painting dan Finishing,” imbuh Johan.

        Tim kerja ini akan bekerja selama dua bulan dengan target tiga unit pada Desember 2022 yang akan dipamerkan di Purbalingga Expo. Motor listrik produk rakitan ini nantinya diharapkan khas produk Purbalingga baik desain maupun aksesorisnya.

        “Desain ini diciptakan RMB khusus untuk Purbalingga, dan tidak akan dikeluarkan di lain daerah, dan nanti akan kita desain khusus dengan ikon Purbalingga, seperti motif batik khas Purbalingga, dan merek yang akan kita sayembarakan,” katanya.

        Program ini pun diharapkan mendapat dukungan dan dukungan dari stakeholder terkait antara lain Kemenperin , Pemprov Jateng, PLN Purbalingga dan pihak lainnya yang ingin mengembangkan industri kendaraan listrik Purbalingga.

        Sementara itu Sekretaris Daerah Purbalingga, Herni Sulasti mengungkapkan peralihan penggunaan sumber energi yang berasal dari fosil menjadi menggunakan listrik dipercaya lebih ramah lingkungan. 

        Baca Juga: Khofifah Siapkan Aturan Pengunaan Kendaraan Listrik

        Hal ini untuk mencapai target pemerintah menurunkan emisi sebanyak 29% di tahun 2030 dan mencapai target emisi nol pada tahun 2060.

        “Untuk merespon, mendukung dan menangkap peluang ini, kami bekerjasama dengan Kementrian Perindustrian, dengan melihat adanya potensi produksi motor listrik yang telah dikembangkan oleh beberapa pelaku usaha IKM Purbalingga, maka kami berkomitmen untuk mendorong pengembangan produksi motor listrik menjadi produk yang berkualitas dan dapat dipasarkan di pasar domestik maupun global,” Ucap Herni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: