Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bocah SD Ini Di-bully karena Kondisi Ekonominya, Ridwan Kamil Turun Tangan

        Bocah SD Ini Di-bully karena Kondisi Ekonominya, Ridwan Kamil Turun Tangan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Laael Rizki Ramadhan (11), siswa SD korban perundungan oleh teman sekolahnya, mendapatkan perhatian langsung dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil).

        Rizki diundang langsung ke Gedung Sate oleh Gubernur Jabar bersama kedua orang tuanya. Senyum sumringah terpancar dari raut wajah Rizki saat Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memberikan peralatan sekolah baru untuknya. Ayah Rizki bernama Hendra dan ibunnya bernama Novi tak kuasa menahan air mata.

        Baca Juga: Ingat! Bully Bukan Budaya Indonesia

        Sebelumnya, Rizki yang bersekolah di salah satu SD di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi korban perundungan diejek teman sekolahnya karena korban sering kali memakai seragam yang sama berung kali karena tak memiliki seragam baru. Bahkan, sepatu dan tas yang sering dipakainya itu merupakan pemberian dari orang lain.

        Hendra sang ayah pun menangis mencurahkan kondisi ekonominya yang kesulitan. Dirinya sudah lama tak bekerja yang dulu hanya bekerja sebagai supir truk. "Kami sekeluarga dalam kesulitan ekonomi," kata Hendra saat bertemu Kang Emil.

        Gubernur Jabar saat memberikan bantuan kepada Rizki memberi pesan agar Rizki tetap semangat belajar dan terus bersekolah. Kepada Hendra, Kang Emil berjanji akan memberikan pekerjaan. "Saya kasih kerjaan, yang penting halal dan dapat penghasilan," kata Kang Emil di hadapan wartawan di Bandung, Rabu (28/9/2022).

        Selain itu, ibunya Rizki juga dijanjikan Kang Emil akan dibuatkan tempat usaha untuk berjualan makanan disekitar rumahnya agar ke depannya bisa mendapatkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari.

        Adapun Koordinator Satgas Anti Perundungan JQR Rini Marlina mengungkapkan, kasus-kasus perundungan yang terjadi di Jawa Barat senantiasa mendapatkan atensi khusus dari Gubernur, termasuk pembentukan tim satgas khusus JQR untuk menangani kejadian perundungan.

        "Program ini langsung atensi dari Bapak Gubernur Ridwan Kamil, nantinya akan melaksanakan mulai dari advokasi, edukasi, dan konseling. Ke depannya kami juga bersama Disdik Jabar akan melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang juga akan turut melibatkan guru-guru BP se-Jawa Barat," jelasnya.

        Rini berharap kejadian perundungan yang marak terjadi di Jawa Barat ini tidak terulang kembali dan menjadi perhatian khusus untuk para guru dan orang tua. Menurut Rini, sampai saat ini JQR terus mendapatkan laporan perihal perundungan dari masyarakat.

        "Sejak 2019 JQR telah merespons aduan yang berkaitan dengan kasus perundungan. Dengan banyaknya aduan yang masuk, akan kami respons dengan sangat serius," katanya.

        Baca Juga: Cegah Cyberbullying, Ajarkan Anak Etika Digital Sejak dari Rumah

        Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr. Siska Gerfianti mendukung penuh pembentukan satgas antiperundungan. Kini, bersama JQR pihaknya tengah membuat formula kolaborasi untuk efektivitas satgas.

        "Gagasan Gubernur untuk satgas antiperundungan akan kami dukung secara maksimal. Kami akan kolaborasi dengan dinas terkait serta pihak yang konsen dengan masalah perundungan dari mulai pendampingan, medis, hingga jika terjadi kemungkinan timbul masalah hukum," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: