Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cegah Cyberbullying, Ajarkan Anak Etika Digital Sejak dari Rumah

Cegah Cyberbullying, Ajarkan Anak Etika Digital Sejak dari Rumah Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masifnya perkembangan teknologi informasi turut dirasakan anak-anak. Sehingga etika perlu diajarkan sejak dari rumah. Sehingga mereka bisa berperilaku positif ketika berselancar di media sosial.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Baca Juga: Gunakan Platform Digital, Maksimalkan Fitur Media Sosial

“Biasanya dari dalam rumah itu sendiri, kalau di rumah sudah bicara tentang bagaimana menerapkan budaya dan etika pada saat berinteraksi, akan terbawa ke dunia digital. itu sudah engage, menjadi pegangan dan pedoman hidup anak-anak,” kata Managing Director D&D Consulting & Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani SSi. MM saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (14/9/2022).

Perundungan di dunia maya (cyberbullying) merupakan perilaku negatif yang menunjukkan minimnya pengetahuan terhadap etika bermedia digital. Individu atau sekelompok melakukan tindakan agresif kepada orang lain (secara fisik maupun mental) menggunakan media digital.

Dampak cyberbullying memunculkan rasa tidak nyaman, tidak percaya diri, takut, dan bisa menimbulkan gangguan psikologis yang dapat mendorong korban untuk menyakiti orang lain atau dirinya. Pada kasus ekstrem bahkan korban memilih untuk bunuh diri.

“Faktanya ternyata berdasarkan riset UNICEF tahun 2020, 45 persen anak Indonesia yang berusia 14-24 tahun menjadi korban perundungan di dunia digital atau maya (cyberbullying),” kata Sudaryani.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Managing Director D&D Consulting & Founder Assessme.id, Ni Made Sudaryani SSi. MM. Kemudian Sekretaris RTIK Kab Blitar, Nuriyan Dwi Saputri S.Sos, serta mengundang Pustakawan ITS Surabaya, Relawan Mafindo Surabaya Raya, Mizati Dewi Wasdiana, S.Hum.

Baca Juga: Komitmen Tingkatkan Ekonomi Digital Berkelanjutan, Bank DBS Indonesia Gandeng E-Commerce dan Fintech

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: