Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koalisi Bersama NasDem dan PKS Sudah 80 Persen, Demokrat Nyatakan Kesetiaan

        Koalisi Bersama NasDem dan PKS Sudah 80 Persen, Demokrat Nyatakan Kesetiaan Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Demokrat, NasDem, dan PKS diketahui sedang lakukan komunikasi untuk membentuk koalisi. Meski begitu, koalisi yang disebut-sebut bakal usung Anies Baswedan sebagai capres 2024 tersebut belum resmi diumumkan.

        Menanggapi adanya kemungkinan tidak jadi berkoalisi, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, pihaknya akan setia dengan Partai NasDem dan PKS.

        Baca Juga: Unggulkan AHY, Demokrat Tak Masalah jika Ketumnya Maju Cawapres

        "Enggak ada itu keluar (pecah, red). Kami setia dan fokus. Sekarang kami punya relasi dan interaksi yang sangat intens," ujar Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (29/9).

        Menurutnya, ketiga parpol tersebut masih bersahabat dan berpotensi mendeklarasikan diri dalam waktu dekat. "Pencapaian kesepakatan, finalisasi, dan deklarasinya sudah makin dekat. Tinggal sedikit lagi, kami sedang fokus dulu bertiga," tuturnya.

        Meski demikian, dirinya juga mengaku akan mengikuti dinamika politik apabila ke depannya ada perubahan yang terjadi. "Yang penting, sekarang kami dekat dengan dua parpol. Sudah relatif dekat dan komunikasinya sangat nyambung," kata dia.

        Lebih lanjut, Herzaky menyoroti pernyataan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya yang mengatakan koalisi Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS sudah 80 persen.

        "Harapan kami tentu 80 persen itu bisa segera dituntaskan. Komunikasi kami tetap jalan dengan semuanya," ucapnya.

        Baca Juga: Firli Bahuri Kabarnya Mau Paksakan Anies Jadi Tersangka KPK, Demokrat Ungkit Pernyataan SBY

        Meski demikian, Herzaky juga mengatakan bahwa partai berlambang mercy tersebut tetap membuka komunikasi dengan partai lainnya.

        "Sebab, bagaiamanapun koalisi atau tidak, dengan siapapun kami harus komunikasi. Jangan sampai tutup komunikasi dan silahturahmi," tandas Herzaky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: