Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Deklarasi Saat Duka Tragedi Kanjuruhan, Anies Baswedan Dinilai Haus Akan Kekuasaan: Kepeduliannya...

        Deklarasi Saat Duka Tragedi Kanjuruhan, Anies Baswedan Dinilai Haus Akan Kekuasaan: Kepeduliannya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Nasdem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presidennya saat masyarakat masih berduka atas Tragedi Kanjuruhan.

        Hal inilah yang membuat sejumlah pihak merasa geram, salah satunya adalah Dokter Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.

        Baca Juga: Gegara Usung Anies Baswedan, NasDem Diingatkan: Presiden Negeri Ini Harus Orang Indonesia Asli!

        Dirinya dengan tegas mengatakan deklarasi ini adalah bukti dari seberapa besar kepedulian mantan menteri pendidikan tersebut dan partai yang mencalonkannya kepada rakyat.

        “Dari Deklarasi Pencapresan hari ini, antara yg menCapreskan & yg diCapreskan. Terlihat kualitas kepeduliannya kpd rakyat yg sedang berduka & disorot dunia,” ucap Dokter Tifa-sapaannya, Senin, (3/10/2022).

        Dia menyebut, NasDem dan Anies lebih mengejar kekuasaan dibandingkan dengan kemanusiaan.

        Dia pun berharap agar rakyat Indonesia tak menggantungkan harapannya kepada partai dan Gubernur DKI Jakarta itu.

        Baca Juga: NasDem Sudah Resmikan Anies Baswedan Jadi Capresnya, Taruhan Mobil Alphard Gimana Tuh Jadinya?!

        “Terlihat minatnya pada kekuasaan & bukan kemanusiaan. Saya sdh wanti2 dr sekarang. Jangan gantungkan harapan kpd orang,” tandasnya.

        Diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Jawa Timur yang terjadi pada 1 Oktober lalu telah merenggut ratusan korban jiwa.

        Hingga saat ini, tak sedikit yang mengecam peristiwa berdarah itu.

        Baca Juga: Anies Baswedan Effect, Hilangkan Suara Prabowo Sampai Naikkan Peluang Maju Ganjar Pranowo!

        Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Dedi Prasetyo mengatakan, 18 anggota polisi yang bertanggung jawab sebagai operator pemegang senjata pelontar telah diperiksa.

        “Ini sedang dimintai keterangan dan didalami tim dari Insus maupun Propam," kata Dedi kepada wartawan.

        Selain itu, anggota polisi yang menjadi bagian manajer pengaman juga ikut diperiksa.

        Baca Juga: Awas Gocekan Maut NasDem, Anies Baswedan Bisa Ditinggal Manyun: PKS dan Demokrat Diikat, Nanti...

        Di sisi lain, sejumlah saksi seperti Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, serta Kadispora Jawa Timur Pulung Chausar juga telah dimintai keterangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: