Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sinar Mas Bangun Ekosistem Kemitraan Inklusif

        Sinar Mas Bangun Ekosistem Kemitraan Inklusif Kredit Foto: Sinar Mas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sinar Mas Group berkomitmen membangun ekosistem untuk menaikkelaskan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM). Komitmen itu disampaikan Koordinator Wakil Ketua Umum II Bidang Perekonomian Kadin, Franky O. Widjaja.

        “Sektor usaha memadukan inisiatif yang selama ini efektif memberdayakan perekonomian masyarakat, seperti skema Inclusive Closed Loop Flying Wheel, dengan modul dari berbagai negara yang berhasil menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi mereka,” kata Franky dalam peluncuran ‘Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas’ di Smesco, Jakarta, kemarin.

        Sektor usaha yang bernaung dalam Kadin Indonesia, lanjutnya telah belajar dari formula keberhasilan terdahulu, mengadopsi kiat keberhasilan negara lain, termasuk menggandeng lintas pihak untuk membangun ekosistem bagi UMKM.

        Presiden Joko Widodo yang hadir dalam acara itu menyampaikan tantangan pemulihan ekonomi dunia jelang meredanya pandemi adalah ancaman krisis finansial, energi serta pangan.

        “Perekonomian Indonesia pada kuartal II mampu tumbuh sebesar 5,44%, dan saya meyakini di kuartal ketiga masih bisa tumbuh diatas angka tersebut. Kuncinya kita semua harus kompak, bersinergi, dan memiliki perasaan yang sama karena yang kita hadapi adalah sebuah tantangan yang tidak mudah. Perlu yang namanya Indonesia Incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil, semuanya bekerjasama dan berkolaborasi menyelesaikan persoalan secara konkret dan nyata,” kata Jokowi.

        Baca Juga: Indonesia Ekspor Produk Aluminium ke Enam Negara

        Saat bertemu dengan pembudidaya madu hutan dari Jambi, binaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Jokowi mengemukakan pentingnya keterlibatan korporasi dalam bina lingkungan.

        “Jangan sampai perusahaan besar ada di suatu daerah, pabriknya terlihat besar, namun lingkungan sekitarnya miskin. Pemerintah tidak mungkin melakukan itu sendirian, yang bisa dan cepat adalah jika ada gerakan kemitraan. Seperti madu, biasanya dimasukkan botol dan dijual di pasar, namun dengan packaging yang bagus dan branding produk yang baik, dapat menaikkan harga jual berkali-kali lipat. Sentuhan seperti itu yang diharapkan. Jika bisa, bukan hanya dipasarkan ke pasar lokal atau domestik, namun juga dibawa ke pasar ekspor,”pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: