Menparekraf: AKI 2022 Terbukti Bermanfaat bagi Pelaku Ekraf Tingkatkan Kualitas Produk
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 terbukti bermanfaat bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan kualitas produk agar makin berdaya saing.
Menparekraf Sandiaga Uno merasa terharu dan bangga AKI 2022 sukses digelar di 16 kota. Ia menilai, program AKI 2022 yang digelar Kemenparekraf telah mampu memberikan manfaat dan membantu para pelaku ekraf dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Baca Juga: Menparekraf: Lulusan Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang Mampu Ciptakan Lapangan Kerja
"Alhamdulillah saya terharu bisa diberi kesehatan dan kekuatan untuk hadir di 16 kota tersebut. AKI 2022 mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat, seperti kita lihat geliat di sektor ekonomi kreatif mampu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/10/2022).
Menparekraf menjelaskan, ekonomi kreatif saat ini menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia. Kontribusinya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, atau 7,4% dari keseluruhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Bahkan, ekonomi kreatif Indonesia menduduki posisi ketiga terbesar di dunia.
"Ekonomi kreatif menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi Indonesia. Kita ada di peringkat ketiga terbesar di dunia setelah Korea Selatan (Korsel) dengan industri K-Pop dan Amerika Serikat (AS) di urutan pertama dengan industri Hollywood," ujarnya.
Mengusung tema "Legenda untuk Indonesia", Menparekraf berharap Pekan Puncak AKI 2022 mampu melahirkan tokoh terkenal dan menjadi ikon produk lokal yang bisa menjadi legenda untuk Indonesia. Ia juga menjelaskan, kesuksesan program AKI 2022 merupakan hasil kolaborasi dari dunia usaha, ada aplikasi kasir, Goplay, dan Shoope, serta masih banyak dunia usaha yang lain.
"Saya berharap brand-brand yang hadir di Malam Puncak AKI 2022 bisa menjadi legenda dan membuka lapangan kerja yang kita sangat perlukan. Kita akan menghadapi perekonomian yang dinamis, resesi yang mengancam hingga inflasi, dengan geliat ekonomi yang kita lihat saat ini semoga masyarakat mampu melewatinya," ujarnya.
Sandiaga juga melihat AKI 2022 makin mengafirmasi pengalaman dari AKI 2021, para pelaku ekraf bukan hanya meningkatkan omzet, melainkan justru bisa sampai mendapat investor saat ikut program ini.
"Awalnya mereka pesimistis para peserta yang datang dari Aceh hingga Ambon membawa barang atau produk jualan datang ke Tangerang. Mereka khawatir barang jualan itu mereka bawa lagi ke daerahnya lantaran tidak laku. Namun, bukan hanya laku terjual. Produk-produk yang mereka jajakan selain laku, bahkan ada yang pre order. Bahkan, ada salah satu peserta mendapat investor saat datang ke malam puncak AKI 2022 di Tangerang ini," katanya.
Baca Juga: Adira Finance dan Kemenparekraf Resmikan Carangsari jadi Desa Wisata Ramah Berkendara
Kemenparekraf menargetkan total transaksi pada AKI 2022 melebihi total transaksi pada AKI 2021 yang mencapai Rp16 miliar sampai Rp32 miliar. "Total transaksi akan menembus 50% total transaksi yang kita targetkan pada AKI 2021 dan tahun ini bisa besar dari tahun lalu," ujarnya.
Malam puncak AKI 2022 digelar di Aeon Mall Tangerang dari 6 hingga 9 Oktober 2022. Selain membeli produk-produk yang dipamerkan oleh 16 peserta produk ekonomi kreatif terbaik AKI 2022, pengunjung juga dihibur oleh berbagai artis Ibu Kota, mulai dari Kahitna, Vidi Aldiano, Indra Lesmana, hingga JKT48.
Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif. Finalis AKI 2022 merupakan hasil dari kurasi dengan total pendaftar 6.531. Total finalis dari 16 kabupaten/kota adalah 433 yang terdiri dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.
Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik yang diselenggarakan di 16 kota/kabupaten di Indonesia. Program ini hadir untuk mendorong UMKM kreatif Indonesia naik kelas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: