Nyuruh Pengisi Kursi Anies Baswedan Selesaikan Banjir dan Macet, Rocky Gerung Sentil Balik Jokowi: Akan Lebih Mudah Kalau Dia Jadi Presiden!
Penunjukan Heru Budi Hartono mengisi kursi yang akan ditinggalkan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta jadi sorotan, sebagian pihak menyoroti rekam jejak Heru yang dianggap sebagai “Orangnya Jokowi-Ahok”.
Diketahui Heru pernah mengisi posisi strategis bahkan sampai saat ini yang mana erat dengan sosok Jokowi dan Ahok. Pada tahun 2015, Heru menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) semasa kepemimpinan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) dan di 2017 menjabat Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) oleh Presiden Jokowi.
Jokowi sendiri telah memberi sinyal perintah agar Heru menyelesaikan beberapa persoalan di Jakarta di antaranya Banjir dan macet.
Mengenai perintah Jokowi ke penerus Anies Baswedan ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Rocky dengan ciri khasnya menggunakan satire menyinggung quote legend seorang Jokowi saat mau nyapres di 2014 soal Banjir akan mudah diselesaikan jika dia jadi Presiden.
“Pak Jokowi sendiri yang bilang nggak mungkin kalau Gubernur mengatasi banjir, harus menjadi Presiden, jadi Pak Heru ini harus jadi presiden dulu. Hal-hal yang buruk kita ingat selalu,” jelas Rocky melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Senin (10/10/22).
Rocky juga menganggap perintah Jokowi ke Heru tersebut pada dasarnya adalah semacam “psy war”.
Dengan memerintahkan Heru mengerjakan Banjir dan macet maka Rocky menganggap Jokowi menyebut Anies telah gagal. Hal ini makin relevan jika dikaitkan dengan siapnya Anies yang notabene dianggap anti tesis kepemimpinan Jokowi untuk maju di Pilpres 2024.
“Pada saat yang sama itu sinyal Anies kan nggak sukses, kan itu terbaliknya cara melihat persoalan. Jadi disindirlah Anies bahwa ‘Anies nggak sukses jadi jangan pilih Anies’ kira-kira begitu yang diucapkan Jokowi pada publik,” jelas Rocky.
Rocky pun menyebut jika nantinya Heru gagal penuhi perintah Jokowi, maka seharusnya Jokowi mengganti lagi posisi Heru sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
“Ini masih ada musim hujan satu bulan ke depan, kalau lebih buruk lagi ya diganti lagi dong PLT nya karena nggak mampu menyelesaikan banjir atas perintah presiden.
Sebelumnya, Jokowi telah menyampaikan perintahnya ke Heru untuk segera menyelesaikan masalah banjir di Jakarta.
"Kemarin saya udah saya sampaikan kepada Pak Heru utamanya persoalan utama di DKI Jakarta, macet, banjir," ujar Jokowi kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto