Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Luar Biasa Kiprah Kanada, Polandia Dikirimi Puluhan Orang Ahli Demi Perkuat Ukraina

        Luar Biasa Kiprah Kanada, Polandia Dikirimi Puluhan Orang Ahli Demi Perkuat Ukraina Kredit Foto: Reuters/Gleb Garanich
        Warta Ekonomi, Ottawa -

        Sekitar 40 teknisi tempur yang akan membantu Ukraina akan dikirim Kanada melalui Polandia sebagai komitmen terhadap sekutunya tersebut.

        Sejak 2015 lalu Angkatan Bersenjata Kanada sudah melatih lebih dari 33 ribu personel keamanan Ukraina. Tapi aspek latihan itu dihentikan sejak bulan Februari lalu.

        Baca Juga: Hujan Rudal Landa Ibu Kota Ukraina, Rusia Ungkap Hasil yang Diraih, Menggemparkan!

        "Hari ini saya mengumumkan beberapa pekan, Kanada akan mengirim sekitar 40 teknisi tempur ke Polandia untuk membantu Angkatan Bersenjata Polandia melatih teknisi tempur Ukraina dalam bidang pengintaian, ledakan, ranjau dan menjinakkan ranjau," kata Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand di konferensi pers di Warsawa, Selasa (11/10/2022).

        Angkatan Bersenjata Kanada juga membantu militer dan pemerintah Polandia di pusat penerimaan pengungsi dan membantu program pelatihan yang berbasis di Inggris.

        Anand mengatakan pelatihan tambahan "akan melengkapi pelatihan ala Kanada rekrutan tentara Ukraina di Inggris dan pelatihan Kanada untuk personel Ukraina dalam menggunakan howitzer M777 yang kami donasikan ke Ukraina."

        Rusia menghujani kota-kota Ukraina dengan rudal jelajah. AS menyebutnya sebagai "serangan mengerikan" yang menewaskan banyak warga sipil, memadamkan aliran listrik dan pemanas.

        "Dengan sepenuh hati Kanada mengecam serangan brutal terhadap warga dan infrastruktur sipil," kata Anand usai pertemuan.

        "Serangan itu merupakan kejahatan perang."

        Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai "operasi khusus" bukan untuk menduduki wilayah tapi menghancurkan kemampuan militer negara tetangganya itu dan pihak-pihak yang mereka sebut nasionalis berbahaya. Moskow selalu membantah menyerang warga sipil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: